Materi Kelas 6
Hari/Tanggal : Kamis, 15 Februari 2024
Tema : 8 (Bumiku)
Subtema : 1 (Perbedaan waktu dan pengaruhnya)
Pembelajaran : 5
Mata Pelajaran : Bhs Indonesia (3.3), IPA (3.1), Sbdp (3.3)
Tujuan Pembelajaran :
1. siswa mampu menemukan kata kunci sebuah teks dengan tepat
2. siswa mampu mengidentifikasi revolusi bumi dan pengaruhnya dengan baik
3. siswa mampu mengidentifikasi interval nada D Mayor dengan benar
Pada Pembelajaran 5 Tema 8 Subtema 1 Manusia dan Lingkungan kita akan belajar tentang mengidentifikasi berbagai tangga nada dengan benar, menjelaskan pengertian tangga nada mayor, menjelaskan pengaruh siklus air terhadap makhluk hidup, dan mengidentifikasi urutan peristiwa dalam teks fiksi. Sebagai catatan tulisan ini hanya sebagai panduan ketika mengikuti pembelajaran di kelas bersama Bapak/Ibu guru Anda. Simaklah kegiatan pembelajarannya berikut ini.
Lagu di atas berjudul Kampungku
Lagu Kampungku diciptakan oleh AT Mahmud
Nada dasar yang digunakan adalah C = Do
Tanda tempo yang digunakan adalah agak cepat
Tanda tempo yang digunakan dalam lagu "Kampungku" adalah agak cepat atau andante. Tempo agak cepat berarti lagu tersebut dinyanyikan dengan kecepatan 72-76 ketukan yang tetap dalam waktu satu menit.
Lagu ini bercerita tentang kampung halaman penulis lagu yang berada di tepi sungai dan tempat perahu melintas. Rumah-rumahnya dari bambu. Penulis lagu sangat menyayangi kampungnya dan selalu mengenangnya.
- Berlatihlah menyanyikan lagu “Kampungku”. Berlatihlah terus hingga kamu dapat bernyanyi dengan baik. Perhatikan pula pengucapan syair lagu agar jelas dan dipahami oleh pendengar. Kemudian, nyanyikan bersama temantemanmu. Gunakan alat musik yang ada di sekitarmu untuk mengiringi.
- Nyanyikan lagu “Kampungku” dengan nada dasar yang berbeda. Rasakan mana yang lebih nyaman bagimu untuk menyanyikannya.
- Bersifat riang gembira.
- Bersemangat.
- Biasanya diawali dan diakhiri nada do. Namun, tidak menutup kemungkinan diawali dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do).
Tangga nada diatonis mayor adalah tangga nada yang memiliki delapan nada dengan interval atau jarak nada 1-1-½-1-1-1-½. Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor biasanya bersifat riang gembira, bersemangat, biasanya diawali dan diakhiri nada do. Namun, tidak menutup kemungkinan diawali dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do).
Air sungai berasal dari air hujan dan air yang mengalir dari hulu sungai.
Air sungai dimanfaatkan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan di sekitar sungai, serta hewan, dan tumbuhan di dalam sungai.
Manusia memanfaatkan air sungai untuk mengairi tanaman pertanian, sebagai sumber air keperluan sehari-hari, dan sebagai sarana angkutan. Hewan darat memanfaatkan air sungai sebagai sumber air minum. Tumbuhan darat memanfaatkan air sebagai sumber air untuk proses fotosintesis. Hewan dan tumbuhan sungai memanfaatkan air sungai sebagai tempat hidup.
Air sungai tidak berkurang karena menguap. Siklus air akan mengembalikan air yang menguap. Namun, dalam kondisi kemarau yang sangat ekstrim, sungai dapat mengalami kekeringan.
Faktor-faktor yang memengaruhi persediaan air sungai antara lain curah hujan, cuaca, dan kondisi hulu sungai
1. Tulislah peristiwa-peristiwa yang terjadi pada cerita.
- Suatu hari Bu Mala memberi seluruh siswanya masing-masing sebuah buku tulis.
- Bu Mala heran mendengar makale ingin membuat herbarium.
- Makale yakin akan mendapatkan bunga walaupun daerahnya jarang ada tumbuhan.
- Buku tulis merah milik para siswa telah berisi berbagai cerita, gambar, dan foto, namun buku tulis Makale masih kosong.
- Di daerah Makale turun hujan yang sangat deras sehingga benih-benih tumbuh dan bunga-bunga merah kecil memenuhi petak kebun.
- Makale memetik sekuntum bunga merah kemudian menempelkanya di dalam buku.
- Bu Mala membuka buku tulis merah Makale yang hanya berisi satu halaman dan hanya satu bunga di dalamnya.
- Bunga terebut merupakan paling berharga di dunia karena hanya mekar sehari dalam setahun.
2. Tuliskan urutan-urutan peristiwa pada cerita.
- Suatu hari, Bu Mala memberikan sebuah buku tulis pada para siswanya.
- Bu Mala membebaskan para siswa menulis informasi apapun dalam buku tersebut.
- Nola ingin menulis catatan harian, sementara Wendi mau menggambar wajah orang yang ditemuinya. Tapi Makale ingin membuat herbarium.
- Bu Mala heran mendengar niat Makale dan menanyakan pemahamannya tentang herbarium
- Makale tahu perihal herbarium dari seorang pelancong yang pernah menunjukkan buku herbariumnya yang begitu indah pada Makale.
- Bu Mala memberitahu bahwa pembuatan herbarium membutuhkan banyak daun.
- Makale menyatakan bahwa bunga juga bisa digunakan.
- Bu Mala bertanya rencana sumber daun atau bunga untuk herbarium tersebut.
- Makale memandang ke luar jendela dan berkata bahwa ia akan mendapatkannya.
- Beberapa waktu berlalu dan buku para siswa mulai terisi, tapi buku Makale belum.
- Suatu hari, hujan deras turun di desa tempat tinggal Makale.
- Benih tumbuhan yang tersiram hujan akhirnya tumbuh. Berbagai bunga dan tanaman tumbuh hingga membentuk sepetak kebun.
- Makale dengan riang memetik sekuntum bunga merah dan menempelkannya di bukunya.
- Makale berkata pada Bu Mala bahwa herbariumnya telah selesai.
- Bu Mala membuka herbarium Makale yang hanya berisi satu bunga, tapi sangat berharga karena hanya mekar sehari dalam setahun.
Makale tinggal di sebuah desa yang selalu kekeringan sehingga tidak banyak tumbuhan. Suatu hari Bu Mala memberi seluruh siswanya masing-masing sebuah buku tulis.Nola ingin menulis catatan harian, Wendi ingin menggambar wajah setiap orang yang ditemui, dan Makale ingin membuat herbarium.
Bu Mala heran mendengar makale ingin membuat herbarium. Ternyata makale ingin membuat herbarium karena seorang pelancong menunjukkan buku herbariumnya yang sangat indah.
Bu Mala memberitahu Makale bahwa untuk membuat herbarium membutuhkan banyak daun. Makale tahu bahwa untuk membuat herbarium membutuhkan daun atau bunga.
Teman-teman Makale menanyakan di mana tempat makale mendapatkan bunga. Makale yakin akan mendapatkan bunga walaupun daerahnya jarang ada tumbuhan.
Waktu berlalu dengan cepat dan buku tulis merah milik para siswa telah berisi berbagai cerita, gambar, dan foto, namun buku tulis Makale masih kosong.
Pada suatu hari di daerah Makale turun hujan yang sangat deras sehingga benih-benih tumbuh dan bunga-bunga merah kecil memenuhi petak kebun.
Makale memetik sekuntum bunga merah kemudian menempelkanya di dalam buku. Hari berikutnya bunga-bunga di kebun telah layu karena terbakarmatahari.
Makale gembira karena sudah berhasil membuat herbarium dan menunjukannya kepada Bu Mala. Bu Mala membuka buku tulis merah Makale yang hanya berisi satu halaman dan hanya satu bunga di dalamnya. Bunga terebut merupakan bunga paling berharga di dunia karena hanya mekar sehari dalam setahun.
Pengetahuan tentang siklus air karena lingkungan di sekitar kita harus selalu kita jaga. Keinginan untuk menjaga lingkungan dapat dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu.
Sikap baikku yang dapat menjadikan kehidupan dan lingkungan sekitarku menjadi lebih baik adalah menghargai perbedaan pendapat dengan orang lain. Dengan menghargai pendapat orang lain kerukunan akan tetap terjaga.
Tindakan menjaga kelestarian lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya. Tidak merusak tanaman atau pohon. Ikut menanam pohon di lahan kosong. Tidak membakar hutan untuk perkebunan. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi.
No comments:
Post a Comment