Monday 17 April 2023

MATERI AJAR. SENIN 17 APRIL 2023

 Hari/Tanggal   : Senin / 17 April 2023

TEMA              :  9 (Kayanya Negeriku)

Subtema        : 2 (Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia) 

Pembelajaran : 5

Alokasi Waktu : 1 x pertemuan

Kompetensi Dasar ( KD) dan Tujuan Pembelajaran :

Pembelajaran 5:

KD IPS

3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk
kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.

KD SBDP

3.2 Mengetahui tanda tempo dan tinggi rendah nada

Tujuan Pembelajaran 5 :

1. Dengan membaca dan menggamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam dengan penuh kepedulian.
2. Dengan bernyanyi, siswa dapat menyanyikan lagu dengan memerhatikan ketepatan nada dan tempo dengan penuh percaya diri.

Pembelajaran 5

Pemanfaatan Sumber Daya Alam



Kekayaan sumber daya alam dapat dimanfaatkan untuk menunjang dan mempermudah kegiatan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.
 

Manfaat kekayaan alam bagi masyarakat dapat dirasakan langsung, misalnya hasil pertanian dan perkebunan. Sayur-sayuran, buah-buahan, padi, merupakan contoh beberapa hasil kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan secara langsung. Ada juga kekayaan alam yang dimanfaatkan secara tidak langsung. Artinya kekayaan alam tersebut haruslah diolah terlebih dahulu agar dapat   dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Misalnya minyak bumi yang harus diolah terlebih dahulu menjadi minyak tanah, solar, bensin, maupun aspal agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Sumber daya alam yang kita miliki menghasilkan kekayaan alam berupa hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil perikanan, hasil hutan, dan hasil tambang. Sumber daya alam tersebut akan bermanfaat apabila kita dapat mengolahnya dengan baik.
 

Setiap kekayaan alam yang kita miliki mempunyai manfaat dan kegunaan
masing-masing. Berikut tabel contoh hasil sumber daya alam dan manfaatnya.
 

untuk selanjutnya contoh hasil sumber daya alam dan manfaatnya dapat kalian buka buku tema 9 kalian di halaman 86-87. 


MATERI MATEMATIKA

Mengukur Sudut dengan Busur Derajat

  1. 1
    Perkirakan ukuran sudut yang Anda miliki. Sudut dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok: lancip, tumpul, dan siku-siku. Sudut lancip berukuran sempit (kurang dari 90 derajat), sudut tumpul berukuran lebar (lebih besar dari 90 derajat), dan sudut siku-siku tepat berukuran 90 derajat (dua garis yang membentuknya saling tegak lurus).[1] Anda dapat mengidentifikasi kategori sudut yang hendak Anda ukur hanya dengan melihatnya. Menentukan kategori sudut pada langkah pertama membantu Anda mengidentifikasi skala mana pada busur derajat yang harus digunakan.
    • Sepintas, kita dapat mengetahui sudut tersebut tergolong lancip karena ukurannya kurang dari 90 derajat.
  2. 2. Posisikan pangkal atau puncak sudut yang ingin Anda ukur pada titik pusat (pusat busur). [2] Lubang kecil di pertengahan garis dasar busur derajat adalah pangkalnya. Buatlah puncak sudut berimpit dengan pusat persilangan pada pangkal tersebut.
    1. 3. Putarlah busur derajat untuk membuat salah satu kaki sudut berimpit dengan garis dasar busur derajat. Posisikan puncak sudut pada pangkal busur derajat, lalu secara perlahan putarlah busur derajat sehingga kaki sudut tersebut jatuh di atas garis dasar busur derajat. [3]
      • Garis dasar busur derajat sejajar dengan pinggiran busur derajat, tetapi garis dasar bukan pinggiran busur derajat yang rata tersebut. Garis dasar berimpit dengan pusat pangkalnya (pusat busur) dan garis tersebut membentang sampai ke titik awal skala pada kedua sisi (kiri dan kanan).
    2. 4. Ikuti kaki sudut (garis) yang berhadapan naik ke skala ukuran pada lengkung busur derajat. Jika garis tersebut tidak melewati lengkung busur derajat, perpanjanglah sehingga melewatinya. Sebagai alternatif, Anda dapat meletakkan bagian tepi selembar kertas berimpit dengan kaki sudut (garis) lalu memperpanjang garis tersebut hingga melewati lengkung busur derajat. Angka yang dilewati oleh garis tersebut adalah ukuran sudut dalam satuan derajat.
      • Pada contoh di atas, ukuran sudut adalah 71 derajat. Kita tahu untuk menggunakan skala yang lebih kecil karena pada langkah pertama kita sudah menentukan bahwa ukuran sudut kurang dari 90 derajat. Jika sudut tersebut tumpul, kita akan menggunakan skala yang menandai sebuah sudut lebih besar dari 90 derajat.
      • Pada awalnya, skala pengukuran mungkin tampak membingungkan. Sebagian besar busur derajat memiliki dua kisi penggaris yang berlawanan, satu kisi berada pada sisi sebelah dalam dan kisi yang lain di sisi sebelah luar. Desain demikian membuat alat ini mudah digunakan untuk mengukur sudut dari arah mana pun.

Baiklah anak sholeh dan sholehah. Itulah tadi pembelajaran hari ini. Besok kita akan bertemu di tema 9 subtema 2 pembelajaran 6.

Terimakasih

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Friday 14 April 2023

MATERI AJAR, JUMAT 14 APRIL 2023

 Hari/Tanggal   : Jumat / 14 April 2023

TEMA              :  9 (Kayanya Negeriku)

Subtema        : 2 (Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia) 

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 1 x pertemuan

Kompetensi Dasar ( KD) dan Tujuan Pembelajaran :

KD IPA

3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya.

KD Bahasa Indonesia

3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh melalui wawancara menggunakan daftar pertanyaan.

Tujuan Pembelajaran :

1. Dengan membaca dan berdiskusi, siswa dapat mengetahui macam-macam energi dan perubahannya dengan penuh kepedulian. 

2. Dengan mengamati gambar, siswa memahami sumber energi dengan penuh kepedulian

Pertemuan sebelumnyabkita sudah mempelajari perubahan energi. Pada pertemuan hari ini bu guru akan menyampaikan materi tema 9 subtema 2 yakni tentang Pemanfaatan Kekayaan alam di Indonesia, yuk kita simak materi yang ada di  pembelajaran 3 dibawah ini.

Yuk simak ringkasan materi dibawah ini.

Agar dapat mengidentifikasi contoh-contoh perubahan energi dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, kamu harus tahu terlebih dahulu mengenai bentuk-bentuk energi.

Macam-macam energi sebagai berikut: 

1. Energi Bunyi Energi bunyi adalah energi yang dihasilkan dari suara atau bunyi-bunyian, misalnya bunyi halilintar, bunyi gitar, bunyi klakson, dan bunyi gong.

2. Energi Panas Energi panas yang terbesar di bumi ini adalah energi panas matahari. Energi panas disebut juga energi kalor.

3. Energi Listrik Energi listrik paling banyak dibutuhkan untuk kebutuhan rumah tangga. Energi ini bisa diganti ke energi lain seperti energi panas, bunyi, dan gerak.

Contoh perubahan energi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari :

 1. Energi Listrik-Energi Panas Contoh perubahan energi listrik menjadi energi panas adalah penggunaan oven, kompor listrik, dan setrika. 

2. Energi Listrik-Energi Gerak Contoh perubahan energi listrik menjadi gerak adalah penggunaan AC, kipas angin, mobil mainan, mixer, dan blender. 

3. Energi Panas-Energi Panas Contohnya ketika sepeda motor dipakai perjalanan jauh, maka akan panas.

4. Energi Cahaya-Energi Listrik Contohnya penggunaan panel surya. 

5. Energi Listrik-Energi Panas Contohnya penggunaan alat pengering rambut ( airdryer). 

6. Energi Gerak-Energi Bunyi Contohnya menabuh gendang atau bertepuk tangan.

Soal

Kerjakan LKPD ( lembar kerja Peserta didik) berikut ini di buku latihan mu ya. 


Thursday 13 April 2023

MATERI AJAR, KAMIS 13 APRIL 2023

 Hari/Tanggal   : Kamis / 13 April 2023

TEMA              :  9 (Kayanya Negeriku)

Subtema        : 2 (Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia) 

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 1 x pertemuan

Kompetensi Dasar ( KD) dan Tujuan Pembelajaran :

KD IPA

3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya.

KD Bahasa Indonesia

3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh melalui wawancara menggunakan daftar pertanyaan.

Tujuan Pembelajaran :

1. Dengan membaca dan berdiskusi, siswa dapat mengetahui macam-macam energi dan perubahannya dengan penuh kepedulian. 

2. Dengan mengamati gambar, siswa memahami sumber energi dengan penuh kepedulian

Pertemuan sebelumnyabkita sudah mempelajari perubahan energi. Pada pertemuan hari ini bu guru akan menyampaikan materi tema 9 subtema 2 yakni tentang Pemanfaatan Kekayaan alam di Indonesia, yuk kita simak materi yang ada di  pembelajaran 3 dibawah ini.

Yuk simak ringkasan materi dibawah ini.

Agar dapat mengidentifikasi contoh-contoh perubahan energi dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, kamu harus tahu terlebih dahulu mengenai bentuk-bentuk energi.

Macam-macam energi sebagai berikut: 

1. Energi Bunyi Energi bunyi adalah energi yang dihasilkan dari suara atau bunyi-bunyian, misalnya bunyi halilintar, bunyi gitar, bunyi klakson, dan bunyi gong.

2. Energi Panas Energi panas yang terbesar di bumi ini adalah energi panas matahari. Energi panas disebut juga energi kalor.

3. Energi Listrik Energi listrik paling banyak dibutuhkan untuk kebutuhan rumah tangga. Energi ini bisa diganti ke energi lain seperti energi panas, bunyi, dan gerak.

Contoh perubahan energi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari :

 1. Energi Listrik-Energi Panas Contoh perubahan energi listrik menjadi energi panas adalah penggunaan oven, kompor listrik, dan setrika. 

2. Energi Listrik-Energi Gerak Contoh perubahan energi listrik menjadi gerak adalah penggunaan AC, kipas angin, mobil mainan, mixer, dan blender. 

3. Energi Panas-Energi Panas Contohnya ketika sepeda motor dipakai perjalanan jauh, maka akan panas.

4. Energi Cahaya-Energi Listrik Contohnya penggunaan panel surya. 

5. Energi Listrik-Energi Panas Contohnya penggunaan alat pengering rambut ( airdryer). 

6. Energi Gerak-Energi Bunyi Contohnya menabuh gendang atau bertepuk tangan.

Soal

Kerjakan LKPD ( lembar kerja Peserta didik) berikut ini di buku latihan mu ya. 




MATERI MATEMATIKA

Mengukur Sudut dengan Busur Derajat

  1. 1
    Perkirakan ukuran sudut yang Anda miliki. Sudut dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok: lancip, tumpul, dan siku-siku. Sudut lancip berukuran sempit (kurang dari 90 derajat), sudut tumpul berukuran lebar (lebih besar dari 90 derajat), dan sudut siku-siku tepat berukuran 90 derajat (dua garis yang membentuknya saling tegak lurus).[1] Anda dapat mengidentifikasi kategori sudut yang hendak Anda ukur hanya dengan melihatnya. Menentukan kategori sudut pada langkah pertama membantu Anda mengidentifikasi skala mana pada busur derajat yang harus digunakan.
    • Sepintas, kita dapat mengetahui sudut tersebut tergolong lancip karena ukurannya kurang dari 90 derajat.
  2. 2. Posisikan pangkal atau puncak sudut yang ingin Anda ukur pada titik pusat (pusat busur). [2] Lubang kecil di pertengahan garis dasar busur derajat adalah pangkalnya. Buatlah puncak sudut berimpit dengan pusat persilangan pada pangkal tersebut.
    1. 3. Putarlah busur derajat untuk membuat salah satu kaki sudut berimpit dengan garis dasar busur derajat. Posisikan puncak sudut pada pangkal busur derajat, lalu secara perlahan putarlah busur derajat sehingga kaki sudut tersebut jatuh di atas garis dasar busur derajat. [3]
      • Garis dasar busur derajat sejajar dengan pinggiran busur derajat, tetapi garis dasar bukan pinggiran busur derajat yang rata tersebut. Garis dasar berimpit dengan pusat pangkalnya (pusat busur) dan garis tersebut membentang sampai ke titik awal skala pada kedua sisi (kiri dan kanan).
    2. 4. Ikuti kaki sudut (garis) yang berhadapan naik ke skala ukuran pada lengkung busur derajat. Jika garis tersebut tidak melewati lengkung busur derajat, perpanjanglah sehingga melewatinya. Sebagai alternatif, Anda dapat meletakkan bagian tepi selembar kertas berimpit dengan kaki sudut (garis) lalu memperpanjang garis tersebut hingga melewati lengkung busur derajat. Angka yang dilewati oleh garis tersebut adalah ukuran sudut dalam satuan derajat.
      • Pada contoh di atas, ukuran sudut adalah 71 derajat. Kita tahu untuk menggunakan skala yang lebih kecil karena pada langkah pertama kita sudah menentukan bahwa ukuran sudut kurang dari 90 derajat. Jika sudut tersebut tumpul, kita akan menggunakan skala yang menandai sebuah sudut lebih besar dari 90 derajat.
      • Pada awalnya, skala pengukuran mungkin tampak membingungkan. Sebagian besar busur derajat memiliki dua kisi penggaris yang berlawanan, satu kisi berada pada sisi sebelah dalam dan kisi yang lain di sisi sebelah luar. Desain demikian membuat alat ini mudah digunakan untuk mengukur sudut dari arah mana pun.
Baiklah anak sholeh dan sholehah itulah tadi pembelajaran hari ini. Besok kita akan bertemu lagi pada pembelajaran tema 9 subtema 2 pembelajaran 4.
Terimakasih
Wassalam mualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Wednesday 12 April 2023

MATERI AJAR, RABU 12 APRIL 2023

 Hari/Tanggal   : Rabu / 12 April 2023

TEMA              :  9 (Kayanya Negeriku)

Pembelajaran    : Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia

Pembelajaran : 2

Alokasi Waktu : 1 x pertemuan

Kompetensi Dasar ( KD) dan Tujuan Pembelajaran :

PPKN

3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari

SBDP

3.2 Mengetahui tanda tempo dan tinggi rendah nada 

4.2 Menyanyikan lagu dengan memperhatikan tempo dan tinggi rendah nada.

Tujuan Pembelajaran :

1. Dengan menyanyikan lagu berjudul “Tanah Air”, siswa dapat bernyanyi dengan memerhatikan nada dan tempo dengan penuh percaya diri. 

2. Dengan berdiskusi mengidentifikasi hak dan kewajiban terhadap lingkungan, siswa memahami hak dan kewajiban terhadap lingkungan dengan penuh kepedulian.

Sebelumnya kita sudah membahas tentang macam macam sumber daya alam pada pembelajaran 1.Pada pertemuan hari ini bu guru akan menyampaikan materi tema 9 subtema 2 yakni tentang Pemanfaatan Kekayaan alam di Indonesia, yuk kita simak materi yang ada di  pembelajaran 2 dibawah ini.

Yuk simak ringkasan materi dibawah ini.

Kesadaran akan rasa cinta tanah air dapat diwujudkan dengan berbagai cara, salah satunya melalui kesenian, misalnya seni musik dan lagu. Palajarilah salah satu lagu wajib berikut. Pelajari birama, tempo, dan lirik lagunya bersama teman sekelompokmu. Diskusikanlah agar kamu bisa menyanyikannya secara bersahutan (kanon). 

Dengarkanlah video dibawah ini.



Cinta tanah air juga dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya dengan pelaksanaan hak dan kewajiban secara seimbang.

Pada pembelajaran ini, kamu akan belajar mengenai pelaksanaan hak dan kewajiban terhadap lingkungan sosial, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Salah satu caranya dengan melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik. Hak dan kewajiban tersebut kita laksanakan dengan mematuhi perundang-undangan yang berlaku.

1. Kewajiban Warga Negara
a. Menjunjung hukum dan pemerintahan Indonesia
b. Menjaga kelestarian lingkungan sekitar
c. Membayar pajak
d. Mengikuti pendidikan dasar

2. Hak Warga Negara
a. Menikmati persamaan kedudukan dan kepastian di muka hukum dan pemerintahan
b. Menikmati hidup layak
c. Mengeluarkan pendapat
d. Beragama dan beribadah
e. Membela negara
f. Mendapat pendidikan yang layak
g. Mengembangkan kebudyaan
h. Hak menikmati kekayaan alam

Soal
1. Sebutkan kewajiban kita sebagai warga negara? 
2. Sebutkan hak kita sebagai warga negara? 
3. Apa hal dapat kamu lakukan sebagai wujud rasa cinta terhadap tanah air? 


MATERI MATEMATIKA

Mengukur Sudut dengan Busur Derajat

  1. 1
    Perkirakan ukuran sudut yang Anda miliki. Sudut dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok: lancip, tumpul, dan siku-siku. Sudut lancip berukuran sempit (kurang dari 90 derajat), sudut tumpul berukuran lebar (lebih besar dari 90 derajat), dan sudut siku-siku tepat berukuran 90 derajat (dua garis yang membentuknya saling tegak lurus).[1] Anda dapat mengidentifikasi kategori sudut yang hendak Anda ukur hanya dengan melihatnya. Menentukan kategori sudut pada langkah pertama membantu Anda mengidentifikasi skala mana pada busur derajat yang harus digunakan.
    • Sepintas, kita dapat mengetahui sudut tersebut tergolong lancip karena ukurannya kurang dari 90 derajat.
  2. 2. Posisikan pangkal atau puncak sudut yang ingin Anda ukur pada titik pusat (pusat busur). [2] Lubang kecil di pertengahan garis dasar busur derajat adalah pangkalnya. Buatlah puncak sudut berimpit dengan pusat persilangan pada pangkal tersebut.
    1. 3. Putarlah busur derajat untuk membuat salah satu kaki sudut berimpit dengan garis dasar busur derajat. Posisikan puncak sudut pada pangkal busur derajat, lalu secara perlahan putarlah busur derajat sehingga kaki sudut tersebut jatuh di atas garis dasar busur derajat. [3]
      • Garis dasar busur derajat sejajar dengan pinggiran busur derajat, tetapi garis dasar bukan pinggiran busur derajat yang rata tersebut. Garis dasar berimpit dengan pusat pangkalnya (pusat busur) dan garis tersebut membentang sampai ke titik awal skala pada kedua sisi (kiri dan kanan).
    2. 4. Ikuti kaki sudut (garis) yang berhadapan naik ke skala ukuran pada lengkung busur derajat. Jika garis tersebut tidak melewati lengkung busur derajat, perpanjanglah sehingga melewatinya. Sebagai alternatif, Anda dapat meletakkan bagian tepi selembar kertas berimpit dengan kaki sudut (garis) lalu memperpanjang garis tersebut hingga melewati lengkung busur derajat. Angka yang dilewati oleh garis tersebut adalah ukuran sudut dalam satuan derajat.
      • Pada contoh di atas, ukuran sudut adalah 71 derajat. Kita tahu untuk menggunakan skala yang lebih kecil karena pada langkah pertama kita sudah menentukan bahwa ukuran sudut kurang dari 90 derajat. Jika sudut tersebut tumpul, kita akan menggunakan skala yang menandai sebuah sudut lebih besar dari 90 derajat.
      • Pada awalnya, skala pengukuran mungkin tampak membingungkan. Sebagian besar busur derajat memiliki dua kisi penggaris yang berlawanan, satu kisi berada pada sisi sebelah dalam dan kisi yang lain di sisi sebelah luar. Desain demikian membuat alat ini mudah digunakan untuk mengukur sudut dari arah mana pun.
Baiklah anak sholeh dan sholehah itulah tadi pembelajaran kita hari ini dan besok kita akan bertemu di tema 9 subtema 2 pembelajaran 3.
Terimakasih

Wassalam mualaikum warahmatullahi wabarakatuh

MATERI AJARJUMAT, 26 APRIL 2024

  Materi Ajar, Jumat 26 April 2024 Materi Kelas 6 Hari/Tanggal : Jumat, 26 April 2024 Tema : Pengayaan Materi Semester Genap Assalamu'al...