MINGGU, 28 JANUARI 2024
Materi Ajar, Senin 29 Januari 2024
Hari/tanggal: Senin 29 Januari 2024
Tema: Tema 7 Kepemimpinan
Subtema: 1 Pemimpin Di Sekitarku
Muatan Pembelajaran: B. Indonesia, IPA, SBdP
Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat belajar tentang pembicara dan pendengar pada pidato dengan benar, tempat dan suasana pidato, serta menyusun konsep urutan isi pidato dengan benar
2. Siswa dapat mempelajari perbedaan ciri laki-laki dan perempuan setelah masa pubertas.
3. Siswa dapat belajar tentang membuat rencana karya poster untuk menyikapi ciri-ciri pubertas yang dialami.
PEMBELAJARAN 1
Ayo Mengamati
Perhatikan gambar di bawah
1. Menurutmu, kegiatan apa yang ditunjukkan pada gambar di atas?
Pada gambar di atas orang-orang sedang melakukan rapat (musyawarah)
2. Apakah kamu pernah menyaksikan rapat RT di lingkunganm Coba ceritakan.
Pernah. Ketika akan memperbaiki jalan perkampungan kami. Rumah yang saya tempati dijadikan tempat pelaksanaan rapat/musyawarah persiapan perbaikan jalan. Saya turut membantu menyiapkan konsumsi bagi peserta rapat/musyawarah. Dalam rapat tersebut dibentuk panitia perbaikan jalan. Peserta musyawarah dengan penuh antusias dan penuh kekeluargaan menyampaikan pendapat mereka masing-masing
3. Apa yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin?
Seorang pemimpin harus mampu memimpin jalannya rapat dengan baik, mampu mengorganisasikan kegiatan rapat, menampung pendapat, mengatur kegiatan rapat, mampu mengelola dengan baik bila ada konflik, mengambil keputusan, serta mampu memecahkan masalah
4. Menurutmu, kemampuan apa yang harus dimilki oleh seorang pemimpin?
Mampu mengorganisasikan anggota, kemampuan manajerial/pengaturan, kemampuan memecahkan masalah/problem solving, Mampu mempersatukan anggota
5. Apakah kamu ingin menjadi pemimpin? Coba, ceritakan.
Ya. Saya ingin menjadi pemimpin. Alasan saya ingin menjadi pemimpin adalah saya bisa melakukan perubahan dengan cepat apa-apa yang menurut saya kurang baik dengan saya sebagai penggerak/pelopor utama. Langkah-langkah awal yang saya ambil dalam mempersiapkan diri sendiri jadi pemimpin adalah dengan tekun belajar, beribadah dengan tekun, berinteraksi dengan baik terhadap lingkungan sekitar, mengembangkan sikap toleransi, dan sebagainya.
Kampung Sehat Melati menjadi kampung percontohan. Kampung ini sering dikunjungi masyarakat dari berbagai penjuru. Lingkungan yang bersih, warga yang sehat, dan warga yang kreatif sering diliput berbagai media untuk dijadikan panutan masyarakat. Tidak seperti lazimnya pemukiman lain, warga Kampung Sehat Melati mendaulat seorang ibu sebagai ketua RT. Ia adalah Ibu Erika, seorang guru sekolah dasar yang ramah, bersahaja, dan juga berwibawa. Bagi warga, Ibu Erika adalah pengayom yang selalu bisa mereka datangi untuk mencari solusi berbagai masalah.
Ibu Erika menyadari bahwa kehidupan bermasyarakat kadang menimbulkan perselisihan. Perselisihan karena adanya perbedaan nilai-nilai antaranggota masyarakat. Oleh karena itu, Ibu Erika berinisiatif untuk memperbanyak kegiatan yang melibatkan seluruh warga. Senam sehat bersama, misalnya, bukan sekedar ingin mewujudkan masyarakat sehat, tapi juga bertujuan mempererat hubungan antarwarga. Setelah senam, warga berkumpul di lapangan. Mereka bergantian membawa makanan kecil untuk dinikmati bersama sambil bertukar cerita.
Ibu Erika juga mengajak warga mempraktikkan pengelolaan sampah mandiri. Untuk memotivasi warga, Ibu Erika ikut bekerja membersihkan lingkungan dalam setiap kegiatan kerja bakti.
Ibu Erika berencana mendirikan Pos Pelayanan Terpadu. Ketika memaparkan rencananya, di hadapan seluruh warga ia menyampaikan ajakannya, “Selamat pagi Bapak dan Ibu, selamat datang di acara kebersamaan yang diadakan di hari Minggu ini. Saya sangat senang dapat bertemu seluruh warga pada acara yang menyatukan kita semua.”
“Bapak dan Ibu, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan pentingnya kebersamaan untuk kesejahteraan warga. Kesejahteraan yang saya maksud kali ini adalah kesehatan. Bagi saya, warga yang sejahtera adalah warga yang sehat.”
“Wargaku tercinta. Kita boleh berbangga, kampung kita dijadikan contoh oleh banyak pihak. Pola hidup bersih yang kita nikmati hasilnya, ternyata tidak hanya bermanfaat bagi diri kita sendiri. Namun, kita tidak boleh berpuas diri. Masih banyak hal yang harus kita kembangkan bersama untuk menjadi lebih baik, lebih sehat, dan lebih sejahtera.”
“Untuk melanjutkan cita-cita mewujudkan kampung sehat, saya mengajak seluruh warga aktif terlibat dalam Pos Pelayanan Terpadu yang akan kita kelola bersama. Mari kita berusaha mewujudkan masyarakat sehat secara mandiri. Saya percaya bahwa kesehatan masyarakat harus menjadi perhatian kita semua. Saya menunggu peran setiap warga.”
Para dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya, mari sisihkan sedikit waktu untuk menyumbangkan ilmu dan tenaga bapak dan ibu demi kesehatan lingkungan terdekat. Bukan pundi uang yang akan bertambah, tetapi pundi amal yang akan berlimpah. Bukan untuk ketenaran nama sebagai orang hebat, tetapi demi kehidupan kampung yang sehat dan kuat.”
“Bapak dan Ibu, terima kasih atas seluruh dukungan yang telah diberikan selama ini. Terima kasih juga telah datang ke acara rutin bulanan di hari ini. Semoga pertemuan kita kali ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh warga.”
Ternyata, kerelawanan para dokter dan perawat memang dinikmati dan bahkan menular ke warga lain. Banyak warga yang menawarkan tenaga untuk bergantian melakukan pelayanan timbang berat badan, membuat kartu sehat, mengingatkan jadwal imunisasi, bahkan memasak makanan sehat sekali sepekan untuk dibagikan kepada anak-anak.
Warga Kampung Sehat Melati sangat beruntung memiliki sosok Ibu Erika sebagai ketua RT. Kampung Sehat Melati tidak sekadar rindang, bersih, dan sehat. Dengan teladan serta nilai-nilai luhur yang ditularkannya, kehidupan warga berjalan rukun, tenteram, dan produktif.
Kamu telah membaca bacaan ”Ibu RT, Sang Pemersatu”. Jawablah pertanyaan-pertanyaan mengenai isi bacaan tersebut. Tuliskan dalam bentuk peta pikiran seperti berikut.
Siapakah nama pembicara dalam pidato pada bacaan?
Ibu Erika
Siapa pendengar pidato?:
Warga kampung Sehat Melati
Bagaimana sikap kepemimpinan ibu RT dalam bacaan itu?
Sikap kepemimpinan dari Bu Erika sangat baik. Penuh semangat, mampu memotivasi seluruh warganya dengan cara memberi contoh keteladanan, komunikatif dengan warga, peduli akan kebersihan dan kesehatan dari warganya.
Ayo Berdiskusi
Buatlah kelompok diskusi dengan teman-teman yang tinggal satu lingkungan denganmu (misalnya: satu RT/RW/desa)
- Siapa ketua RT/RW atau kepala desa di lingkungan tempat tinggalmu?
- Kegiatan apa saja yang dipimpin oleh ketua RT/RW atau kepala desa di lingkunganmu?
Tuliskan hasil diskusi kalian dalam bentuk peta pikiran seperti berikut.(contoh)
Kemudian, ceritakan hasil diskusi kelompokmu kepada kelompok-kelompok lain.
Saya tinggal di RT 03 RW 04 Desa Wangon, nama ketua RT di tempat tinggalku adalah Bapak Sudirman. Beliau bertugas membantu menjalankan tugas pelayanan pada masyarakat yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, emelihara kerukunan hidup warga, dan enyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat
Tugas Kepala Desa :
Menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan
Tugas Ketua RT
- Membantu menjalankan tugas pelayanan pada masyarakat yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah
- Memelihara kerukunan hidup warga
- Menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat
Tugas Ketua RW
- Menggerakkan swadaya gotong royong partisipasi masyarakat di wilayahnya
- Membantu kelancaran tugas pokok LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) di desa dan kelurahan dalam bidang pembangunan
Ayo Berdiskusi
Dalam bacaan “Ibu RT, Sang Pemersatu”, selain ada pembicara yang menyampaikan pidato dan pendengar, ada juga tempat berlangsungnya pidato dan suasana ketika pidato disampaikan. Coba, tuliskan:
- tempat pidato, dan
- suasana saat disampaikannya pidato.
Bacakan jawabanmu secara bergantian. Jika ada perbedaan, diskusikan dengan teman-temanmu.
- Tema: Rencana mendirikan Posyandu
- Pembicara: Ibu Erika
- Pendengar: Warga Kampung
- Tempat: Balai desa
- Urutan isi pidato: (1) Pembukaan (2) Memotivasi warga kampung.(3) Meminta peran serta masyarakat dalam kegiatan Posyandu (4) Mengajak tenaga kesehatan untuk menyisihkan waktu membantu pelaksanaan posyandu. (5) Penutup
Ayo Mencoba
Berdasarkan pidato pada bacaan “Ibu RT, Sang Pemersatu”, lengkapi bagan berikut.
Ayo Berdiskusi
Amatilah gambar berikut.
Apa perbedaan fisik laki-laki sebelum dan setelah masa pubertas? Diskusikan bersama teman sekelompokmu, lalu bacakan hasilnya di depan kelompok-kelompok lain.
Sebelum masa pubertas :
- Suara belum berat dan besar
- Bahu dan dada belum melebar/lebih bidang
- Belum tumbuh jakun pada leher
- Belum tumbuh kumis, jambang dan jenggot
- Belum tumbuh rambut pada ketiak dan alat kelamin
Setelah masa pubertas :
- Suara sudah lebih berat dan besar
- Bahu dan dada sudah melebar/lebih bidang
- Sudah tumbuh jakun pada leher
- Sudah tumbuh kumis, jambang dan jenggot
- Sudah tumbuh rambut pada ketiak dan alat kelamin
Perubahan fisik selama masa pubertas kemungkinan akan mempengaruhi kegiatanmu sehari-hari. Mungkin kamu akan merasakan sedikit ketidaknyamanan. Berikut beberapa cara menyikapi masa pubertas yang akan kamu alami.
1. Menjaga kebersihan tubuh.
Dalam masa pubertas, aktivitas kelenjar minyak dan kelenjar keringat meningkat. Akibatnya, wajah mudah berjerawat dan tubuh berbau kurang sedap. Mandilah dua kali sehari dan kenakan pakaian yang mudah menyerap keringat. Apabila keringatmu berlebih, bersihkan tubuhmu dan gantilah pakaianmu. Pakaian yang lembap oleh keringat menjadi sarang kuman. Kuman dapat menyebabkan bau tidak sedap dan menimbulkan penyakit kulit.
2. Menjaga kesehatan dengan memilih makanan sehat dan berolahraga.
Makanan diperlukan untuk pertumbuhan badan. Pilihlah makanan yang berasal dari bahan-bahan segar dan diolah dengan cara yang sehat, misalnya tanpa pengawet, pemanis buatan, atau penyedap rasa. Perbanyak pula minum air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang keluar berupa keringat.
3. Hati-hati dalam bergaul dengan lawan jenis.
Pada masa puber, organ reproduksi telah aktif. Oleh karena itu, sebaiknya kamu bergaul dengan lawan jenis dalam batas yang wajar. Hindari berdua-duaan antara laki-laki dan perempuan.
4. Memilih bacaan dan tontonan yang sesuai umur.
Saat ini akses untuk bacaan dan tontonan dengan mudah dapat kita peroleh. Namun, pilihlah bacaan dan tontonan yang baik, menambah wawasan, dan sesuai umurmu. Hindari membaca bacaan dan menonton tontonan dewasa.
5. Rajin beribadah sesuai agama masing-masing.
Dengan rajin beribadah, kita mendekatkan diri kepada Tuhan. Kita akan mematuhi aturan-aturan agama untuk berperilaku dan berbuat sesuai tuntunan agama.
Ayo Berkreasi
Dari pembelajaran pada tema 6, kamu telah mengetahui masa pubertas. Kamu juga telah mengetahui cara menyikapi masa pubertas. Coba, buatlah rencana karya berisi cara menyikapi masa pubertas. Kerjakan bersama kelompokmu. Kamu dapat membuat poster atau buklet sederhana. Tuliskan rencana karya yang akan kamu buat dalam bentuk seperti berikut.
Rencana Karya
Jenis Karya : Poster
Bahan dan alat :
- kertas karton warna putih
- Cat poster
- Pensil
- penghapus
- Spidol
- Kuas
- Gambar dari koran bekas/majalah
Isi dalam karya :
Berupa perilaku dan kebiasaan positif yang harus dilakukan oleh remaja dalam menyikapi masa pubertas, dan dalam bentuk sebuah tulisan yang singkat dan didukung oleh gambar-gambar yang sesuai
Contoh poster menyikapi masa pubertas
PEMBELAJARAN 2
Tadi malam aku menonton pertunjukan orkestra di televisi. Aku terkesan dengan dirigen yang memimpin orkestra itu. Kenapa? pemain orkestra dapat menampilkan permainan musik yang indah. Hari itu, Dayu dan teman-teman mempelajari lagu baru. Lagu itu berjudul “Ibu Kita Kartini” ciptaan W.R. Soepratman. Inilah lagu yang dipelajari Dayu dan teman-teman.
Lagu Ibu Kita Kartini merupakan lagu untuk mengenang perjuangan Kartini sebagai tokoh penggerak emansipasi perempuan khususnya perempuan Jawa di masa itu yang tak memiliki hak yang sama dengan kaum lelaki. Berikut ini not angka lagu Ibu Kita Kartini
Ayo BernyanyiPelajarilah lagu “Ibu Kita Kartini” sampai kamu dapat menyanyikan dengan baik dan benar. Kemudian, nyanyikan bersama teman-temanmu. Jika perlu, diiringi dengan alat musik yang ada di sekitarmu. Perhatikan keselarasan suara dan musiknya (jika kalian menggunakan iringan).
Silahkan lihat video Ibu Kita Kartini berikut ini
Ayo Mengamati
Apa yang kamu ketahui tentang Ibu Kartini? Amatilah bacaan teks pidato berikut.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang saya hormati teman–teman dan para hadirin semua.
Hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi kita semua. Tanggal 21 April adalah momen yang harus selalu kita syukuri. Kita mengenang perjuangan seorang pahlawan di masa lalu yang berusaha menjadikan perempuan mempunyai hak yang sama dengan kaum laki–laki.
Puji syukur marilah senantiasa kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan kesehatan sehingga kita masih dapat memperingati dan memaknai peringatan Hari Kartini tahun ini. Kita semua tahu, bahwa sosok R.A. Kartini memang sosok yang sangat mulia dengan kesabaran dan keteguhannya berjuang untuk harkat kaum wanita dan pendidikan Indonesia.
Semangat dan ketekunan Ibu Kartini akhirnya membuahkan hasil. Beliau sukses mendirikan sebuah sekolah wanita dan mengajarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan-keterampilan untuk meningkatkan peran wanita.
Hari Kartini diperingati setiap tahun. Sebaiknya, kegiatan ini bukan hanya sebagai seremonial, namun kita harus memaknai peringatan Hari Kartini. Dengan memahami makna Hari Kartini, para wanita Indonesia terus berupaya meningkatkan perannya demi kemajuan bangsa dan negara tanpa melupakan kodratnya sebagai seorang wanita.
Semoga dengan peringatan ini, akan muncul Kartini–Kartini generasi baru untuk terus berjuang, baik sebagai pejuang hak wanita maupun sebagai pondasi penting dalam kemajuan Negara Indonesia di berbagai aspek. Seperti lirik lagu yang diciptakan oleh W.R. Soepratman “Ibu kita Kartini, Putri sejati, Putri Indonesia, Harum namanya”. Meskipun Ibu Kartini sudah tidak ada, tetapi namanya dan perjuangannya dapat terus dinikmati hingga sekarang.
Semoga kita dapat menjaga hasil jerih payah perjuangan Ibu Kartini dan meneruskan perjuangan beliau dalam kehidupan. Sekian pidato dari saya. Mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Ayo Berdiskusi
Lakukan bersama kelompokmu.
1. Bacalah teks pidato di atas.
2. Identifikasilah info-info berikut.
- Pembicara pidato
- Pendengar pidato
- Tempat pidato
- Suasana saat disampaikannya pidato
- Poin-poin penting isi pidato
3. Sampaikan hasil diskusi kelompokmu di hadapan kelompok-kelompok lain dan guru. Lakukan bergantian. Jika ada perbedaan dengan hasil diskusi kelompok lain, diskusikan bersama-sama guru.
- Pembicara Pidato : Siswa
- Pendengar Pidato : Siswa
- Tempat Pidato : Sekolah
- Suasana saat disampaikannya pidato : Tenang mendengarkan pidato
- Poin-poin penting isi Pidato :
1. Salam pembuka
2. Pendahuluan : Menyampaikan tentang bersejarahnya tanggal 21 April
3. Inti : Memaknai hari Kartini dengan meningkatkan peran wanita demi kemajuan bangsa
4. Penutup
5. Salam penutup
Ayo Mencoba
Pada Pembelajaran 1, kamu telah membuat konsep pidato berdasarkan bacaan. Sekarang, buatlah konsep pidato dengan menuliskannya dalam bentuk skema seperti berikut.
Ayo Membaca
Kamu telah menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini” dan membaca teks pidato memperingati Hari Kartini. Apakah kamu ingin mengetahui tentang kepemimpinan R.A. Kartini pada masa itu? Bacalah teks tentang R.A. Kartini berikut.
Raden Ajeng Kartini
Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara, 21 April 1879. Beliau berasal dari keluarga bangsawan Jawa. Kartini putri dari pasangan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan M. A. Ngasirah. Beliau merupakan anak ke-5 dari 11 bersaudara.
Kartini kecil berbeda dengan anak-anak perempuan di kampungnya. Ia mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan di sekolah bagus. Kartini menempuh pendidikan di ELS (Europese Lagere School) hingga usianya 12 tahun. Setelah itu, ia dipingit di rumah sesuai tradisi Jawa pada masa itu.
Selama sekolah di ELS, Kartini belajar Bahasa Belanda. Karena bisa berbahasa Belanda, Kartini berkirim surat kepada teman-teman di Belanda. Beberapa temannya, yaitu Rosa Abendanon dan Estelle “Stella” Zeehandelaar.
Surat-surat yang ditulisnya lebih banyak berisi keluhan-keluhan tentang kehidupan wanita pribumi yang sulit untuk maju. Kebiasaan wanita harus dipingit dan tidak bebas menuntut ilmu diungkapkan dalam surat-surat Kartini. Menurut Kartini, perempuan harus memperoleh kebebasan dan kesetaraan baik dalam kehidupan maupun di mata hukum.
Kartini ingin melanjutkan sekolah ke Jakarta atau ke Belanda, tetapi orang tuanya tidak mengizinkannya. Meskipun demikian, orang tuanya tidak melarangnya untuk menjadi seorang guru. Kartini pun mengajar anakanak perempuan di sekitar rumahnya di Jepara.
Pada usia 24 tahun, Kartini dinikahkan dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Kepada suaminya, Kartini menyampaikan bahwa ia ingin menjadi guru dan mendirikan sekolah. Keinginan Kartini disambut baik suaminya. Kartini didukung untuk mendirikan sekolah wanita di kompleks kantor Kabupaten Rembang.
Setahun menikah, Kartini dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Soesalit Djojo Adhiningrat yang lahir pada tanggal 13 September 1904. Namun, empat hari setelah melahirkan, Kartini meninggal pada 17 September 1904 dalam usia 25 tahun. Ia dimakamkan di Desa Bulu, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Meski sudah meninggal, perjuangan Kartini lewat surat-suratnya memiliki arti penting bagi kedudukan wanita Indonesia. Berdasarkan surat-suratnya itu, diterbitkanlah buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Berkat jasanya, R.A. Kartini ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Hingga hari ini setiap tanggal 21 April, kita memperingati Hari Kartini untuk mengenang jasa-jasa Ibu R.A. Kartini.
Jawab pertanyaan berikut berdasarkan teks.
1. Informasi penting tentang Raden Ajeng Kartini.
- Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara, 21 April 1879.
- Kartini menempuh pendidikan di ELS (Europese Lagere School) hingga usianya 12 tahun.
- Kartini mengajar anakanak perempuan di sekitar rumahnya di Jepara.
- Pada usia 24 tahun, Kartini dinikahkan dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat.
- Kartini meninggal pada 17 September 1904 dalam usia 25 tahun.
- Surat-suratnya itu, diterbitkan menjadi buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
- Setiap tanggal 21 April, kita memperingati Hari Kartini untuk mengenang jasa-jasa Ibu R.A. Kartini.
2. Sikap-sikap yang dapat kamu teladani dari Raden Ajeng Kartini.
- Peduli terhadap sesama, terutama kaum perempuan Indonesia
- Mudah bergaul
- Patuh dengan orang tua
- Penuh semangat
- Pekerja keras pantang menyerah
- Berpikiran maju
- Selalu semangat untuk belajar
Ayo Berdiskusi
Amatilah gambar berikut.
Apa perbedaan fisik perempuan sebelum dan setelah masa pubertas? Diskusikan bersama teman sekelompokmu, lalu bacakan hasilnya di depan kelompok-kelompok lain.
- Sebelum pubertas suara belum melengking, setelah pubertas suara melengking
- Sebelum pubertas pinggul belum membesar/melebar, setelah pubertas pinggul membesar/melebar.
- Sebelum pubertas belum tumbuh rambut di sekitar ketiak dan alat kelamin, setelah pubertas tumbuh rambut di sekitar ketiak dan alat kelamin
- Sebelum pubertas dada belum membesar, setelah pubertas dada mulai membesar
- Sebelum pubertas belum ada jerawat, setelah pubertas terkadang tumbuh jerawat
Ayo Berkreasi
Pada pembelajaran 1 kamu telah menuliskan rencana pembuatan karya poster/buklet tentang cara menyikapi masa pubertas dengan memperhatikan ciri-cirinya. Sekarang, wujudkan karyamu dengan membuat karya poster/buklet tersebut. Kerjakan dengan sungguh-sungguh dan sebaik mungkin. Selamat berkarya
Contoh Poster/buklet Pubertas
KESIMPULAN
Apa yang telah kamu pelajari pada hari ini?
- Hari ini saya belajar tentang :
- Mengidentifikasi interval nada dengan benar
- Perbedaan fisik ciri perempuan sebelum dan setelah pubertas
- Isi teks pidato
Ayo Renungkan
- Pengetahuan apa yang kamu pelajari hari ini?
- Keterampilan apa yang kamu latih pada hari ini?
- Sikap apa yang kamu kembangkan pada hari ini?
Pada hari ini saya telah mempelajari pengetahuan tentang kepemimpinan di daerahku dan belajar masa pubertas anak dan dewasa. Harti ini saya berlatih keterampilan membuat poster kesehatan oragan reproduksi. Sedangkan sikap yang saya kembangkan adalah sikap selalu beryukur, kompak dalam kerja kelompok dan selalu jujur.
No comments:
Post a Comment