Hari/tanggal: Selasa 30 Januari 2024
Tema: Tema 7 Kepemimpinan
Subtema: 1 Pemimpin Di Sekitarku
Pembelajaran: 3 dan 4
Muatan Pembelajaran: B. Indonesia, IPA, SBdP
Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat belajar tentang pembicara dan pendengar pada pidato dengan benar, tempat dan suasana pidato, serta menyusun konsep urutan isi pidato dengan benar
2. Siswa dapat mempelajari perbedaan ciri laki-laki dan perempuan setelah masa pubertas.
3. Siswa dapat belajar tentang membuat rencana karya poster untuk menyikapi ciri-ciri pubertas yang dialami.
PEMBELAJARAN 3
Nilai-nilai kepemimpinan yang dimiliki Pak Abdi antara lain ialah menjaga persatuan, menjaga kerukunan beragama, dan berperilaku sesuai dengan ajaran agama.
2. Manfaat apa yang diperoleh penduduk dari program atau kegiatan pak Abdi?
Manfaat yang diperoleh penduduk dari program atau kegiatan Pak Abdi ialah Penduduk menjadi aman, tentram, dan makmur.
Pak Abdi sudah mengajak penduduknya mengamalkan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan. Pak Abdi selalu mengajak warganya agar senantiasa bersyukur atas anugerah Tuhan dan berperilaku sesuai dengan ajaran agama.
Yang dapat saya teladani dari Pak Abdi ialah berperilaku sesuai dengan ajaran agama, senantiasa bersyukur kepada Tuhan, dan selalu menjaga kerukunan..
Sosok Pak Abdi ialah seorang pemimpin yang pantas diteladani. Dia selalu menjaga kerukunan warganya. Selain itu, dia senantiasa mengajak warganya agar selalu bersyukur atas anugerah Tuhan dan bertindak sesuai dengan ajaran agama. Inilah yang menyebabkan warganya selalu rukun, damai, dan makmur
- Percaya dan takwa terhadap Tuhan yang Maha Esa.
- Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama antarpemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan yang Maha Esa.
- Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa.
- Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan yang Maha Esa.
- Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa kepada orang lain.
Beberapa penerapan nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari antara lain beribadah dengan rajin sesuai dengan agama yang dianut, menghormati dan menghargai pemeluk sesama agama dan antar agama, bersosialisasi dengan semua pemeluk agama tanpa membeda-bedakan
Pelaksanaan kehidupan beragama di daerah saya sudah berlangsung baik, semua pemeluk agama dapat beribadah dengan tenang tanpa ada gangguan dari pemeluk lain, adanya kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama.
Negara-negara yang masuk dalam wilayah Aesean antara lain : Indonesia, malaysia, Filipina, Singapura, Laos, Timor Leste, Thailand, Kamboja, Vietnam, Brunei, Myanmar.
Negara-negara yang masuk sebagai anggota ASEAN adalah : Indonesia, malaysia, Filipina, Singapura, Laos, Thailand, Kamboja, Vietnam, Brunei, Myanmar.
Sumber Daya Alam | |
---|---|
Nama Negara | Sumber Daya Unggulan |
Indonesia | Kopi, kelapa sawit, Karet, Teh, Tembaga, Emas, Gas alam, Timah, Tebu, tembakau, lada putih, kayu lapis, biji logam, LPG |
Singapura | Tidak memiliki sumber daya alam, namun memiliki sumber daya dalam bidang jasa, seperti perbankan, perdagangan, pendidikan dan kesehatan. Hal ini dikarenakan letak geografisnya sangat strategis (jalur pelayaran internasional) |
Brunei D. | Minyak dan gas bumi, kelapa sawit, karet, kelapa |
Malaysia | Kelapa sawit, Timah, Karet, teh, padi, bauksit, minyak dan gas bumi, emas, bauksit |
Vietnam | Beras, Kedelai, teh, karet, kopi, batu bara dan minyak bumi |
Thailand | Beras, jagung, karet, tebu, timah, tembaga, bijih besi, cengkeh, minyak dan gas bumi, timbal |
Laos | Pertanian, emas, tembaga & hasil tambang, kayu & produk kayu, pakaian jadi |
Kamboja | Karet, beras, kayu, minyak dan gas bumi, batu permata |
Myanmar | Tembaga, emas, timah, seng,perak, batu permata, nikel, gas alam, beras, karet |
Philipina | Padi, jagung, abaca, tembaga, emas, perak, bijih besi |
Nama Negara | Produk Ekspor | Negara Tujuan Ekspor |
---|---|---|
Indonesia | Karet, kopi, tembakau, udang, lada putih, kayu lapis | Belgia & Luxemburg |
Biji logam, aluminium, kayu, bahan makanan | Jepang | |
LPG | Amerika Serikat | |
Industri parfum, karet, kelapa sawit | Perancis | |
Singapura | Elektronik dan telekomunikasi, obat, barang kimia, produk pengilangan minyak bumi | Malaysia, Hongkong, China, Indonesia, Amerika, Jepang, Australia, Korea Selatan |
Brunei D. | Minyak dan gas bumi, kayu, kelapa sawit | Jepang, Australia, Indonesia, Afrika Selatan, Amerika Serikat |
Malaysia | Karet, Kelapa sawit, timah, minyak bumi, kayu, tekstil | China, Singapura, Amerika Serikat, Thailand |
Vietnam | Beras, kedelai, teh, gula, batu bara, karet , perikanan, minyak mentah | China, Korea Selatan, Jepang, Taiwan |
Thailand | Beras, Jagung, Karet, Tebu, timah, tembaga, bijih besi, cengkeh, minyak dan gas bumi, timbal | China, Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Hongkong, Australia, Singapura |
Laos | Pertanian, emas, tembaga & hasil tambang, kayu dan produk kayu, pakaian jadi | Thailand, China, Vietnam |
Kamboja | Karet, Beras, kayu, minyak dan gas bumi, batu permata | Amerika Serikat, negara-negara Uni Eropa, Thailand, China |
Myanmar | Beras, Tembaga, emas, timah, seng, perak, batu permata, nikel, gas alam, beras, karet | Thailand, China, India, Singapura, Malaysia |
Philipina | Padi, jagung, abaca, tembaga, emas, perak, bijih besi | China, Taiwan, Korea selatan, Amerika Serikat, Jepang |
Nama Negara | Produk Impor | Negara Asal Impor |
---|---|---|
Indonesia | Mesin dan peralatan, bahan kimia, bahan bakar | China, Jepang, Thailand, dan Uni Eropa |
Singapura | Mesin dan peralatan, bahan bakar, kimia, makanan, barang jadi | Malaysia, China, Amerika, Korea, Jepang, Indonesia |
Brunei D. | Tembakau, bahan pangan, mesin dan peralatan | Indonesia, Jepang, Singapura, Amerika, Korea Selatan |
Malaysia | Elektronik, Emas, aseksoris, semikonduktor, kayu, mesin dan peralatan | China, Singapura, Amerika, Jepang, Thailand, Taiwan, India |
Vietnam | Mesin dan peralatan, bahan bakar minyak, produk baja, elektronik, mobil | Amerika, Uni Eropa, China, Jepang |
Thailand | Mesin dan komponen, bahan kimia, besi dan baja | China, Jepang, Amerika, Malaysia, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Indonesia, Taiwan |
Laos | Material konstruksi, mesin, bahan bakar, makanan, kendaraan & suku cadang, perlengkapan produksi, barang konsumsi | Thailand, China, Vietnam, Jepang |
Kamboja | Tembakau, tekstil, garmen, pulp dan kertas, farmasi, produk makanan & minuman, bahan bangunan | Thailand, China, Singapura, Vietnam, India, Korea Selatan |
Myanmar | Pupuk, semen, manufaktur/mesin dan peralatan, tekstil | Singapura, China, Thailand, Jepang |
Philipina | Produk elektronik, alat transportasi, mesin & alat industri, besi baja, alat telekomunikasi & listrik | China, Taiwan, Singapura, Amerika, Jepang |
- Mendukung terbentuknya masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).
- Ikut serta berperan dalam lumbung padi ASEAN.
- Menjalin kerjasama di bidang perindustrian dan perdagangan
- Kerjasama di sektor industri dilakukan melalui ASEAN Industrial Cooperation (AICO)
- Kerjasama di sektor perdagangan dalam ASEAN Free Trade Area (AFTA)
- Kerjasama ASEAN Economy Community (AEC)
- Kerjasama di sektor fasilitas perdagangan
- Indonesia sebagai salah satu pelopor dan pendiri Organisasi kerjasama ekonomi antar negara.
- Salam pembuka. Berisi kalimat sapaan (selamat pagi, selamat siang, selamat malam, dan lain-lain)
- Pendahuluan. Memaparkan topik permasalahan yang akan dibahas.
- lnti. Berisi pembahasan topik secara lengkap. Kalimat ajakan atau bujukan digunakan untuk mengajak pendengar melakukan kegiatan yang diharapkan.
- Penutup. Penyampaian rangkuman atau intisari topik yang telah disampaikan.
- Salam penutup. Berisi kalimat salam penutup seperti “terima kasih”.
- Sikap:: Menghargai perbedaan pendapat dengan orang lain dan cermat
- Pengetahuan : Nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan, Peran Indonesia di ASEAN dalam bidang ekonomi, dan Unsur-unsur pokok dalam pidato.
- Keterampilan: Membuat laporan hasil pengamatan.
Ia adalah Dokter Rana, seorang dokter muda yang sederhana dan terampil. Ayahnya adalah mantan kepala desa kami yang telah meninggal dunia. Dokter Rana baru kembali ke desa kami dua tahun yang lalu, setelah sepuluh tahun lebih merantau ke ibukota. Ia memperoleh beasiswa di Fakultas Kedokteran dan setelah lulus ia praktik di Rumah Sakit Umum Kabupaten.
Pada ayahku, Dokter Rana bercerita bahwa cita-citanya menjadi dokter dulu muncul karena melihat kesadaran hidup sehat masyarakat desa yang sangat rendah. Sungai dipakai untuk mandi cuci kakus lalu airnya dikonsumsi. Hasil bumi dan peternakan tidak dimanfaatkan untuk membentuk pola makan sehat. Warga lebih suka menjualnya ke kota dan lalu uangnya untuk membeli makanan instan.
Selama praktik di kota, Dokter Rana terbayang terus kondisi desanya. Ia merasa bahwa seharusnya ilmu yang dimilikinya sebagai seorang dokter bisa bermanfaat untuk kampung halamannya sendiri.
“Jadi Pak Andri, saya ini pulang untuk memenuhi niat saya ketika menerima beasiswa, yaitu mensejahterakan warga desa di mana saya lahir dan dibesarkan,” ujar Dokter Rana pada ayahku.
Sejak pulang, Dokter Rana memang aktif membina para remaja dan keluarga muda. Ia memberikan penyuluhan tentang pentingnya mencuci tangan, memasak air, pola makan sehat, dan imunisasi. Baginya, generasi muda adalah perantara terbaik untuk menyampaikan misi meningkatkan kesadaran hidup sehat masyarakat desa.
Sebagai anak kepala desa, Dokter Rana sering mendengar cerita almarhum ayahnya bahwa banyak warga takut berobat karena tidak mampu membayar. Tak ingin hal ini terjadi, maka diumumkannya bahwa warga dapat membayar jasanya dengan sampah. Ya, sampah! Sampah kering jenis apa saja yang bisa didaur ulang. Botol plastik, botol kaca, koran bekas, bahkan kemasan bekas, diterima oleh Dokter Rana. Cara ini membuat warga aktif dan bijak mengelola sampah. Sungguh kreatif dan cerdas cara Pak Dokter mendidik warga.
Seperti mendiang ayahnya, Dokter Rana menjadi sosok yang dicintai warga desa. Ia menjadi teladan melalui dedikasi, tanggung jawab, dan kerendahhatiannya dalam menolong warga. Apabila aku besar nanti, aku ingin seperti Dokter Rana. Akan kukejar cita-citaku menjadi guru, dan aku akan kembali untuk membangun kampung halamanku.
Jika seorang pemimpin tidak memiliki nilai-nilai kepemimpinan yang baik maka organisasi yang dipimpin oleh pemimpin tersebut akan mengalami kesulitan, tujuan yang ingin dicapai bersama-sama dalam organisasi tersebut akan sulit terwujud.
2. Kepada siapa saja pemimpin tersebut bertanggung jawab? Apa yang perlu disyukuri oleh seorang pemimpin?
Seorang pemimpin bertanggung jawab terhadap diri sendiri, terhadap anggota-anggota yang ada dalam organisasii yang dipimpinnya,, bertanggungjawabn terhadap masyarakat, bertanggung jawab terhadap bvangsa dan negara, serta bertanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa
- Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa.
- Mengakui persamaan derajat, persaman hak, serta kewajiban setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, dan warna kulit.
- Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
- Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
- Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
- Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
- Berani membela kebenaran dan keadilan.
- Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
- Tidak membeda-bedakan teman dalam bermain dan belajar
- Menolong teman yang dalam kesulitan/kesusahan
- Menjenguk teman yang sedang sakit
- Menghormati kakak kelas dan melindungi adik kelas
- Membantu orang tua dalam kegiatan harian di rumah, seperti menyapu, mencuci dan lain-lain
- Turut memberikan sumbangan untuk korban bencana alam
Pelaksanaan nilai-nilai kemanusiaan di lingkungan sekitar saya sudah berlangsung dengan baik, walau ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, seperti kesadaran warga dalam menyumbang korban bencana, kepedulian terhadap tetangga yang ditimpa kesusahan.(hanya contoh)
- Carilah informasi mengenai peristiwa-peristiwa berikut. Carilah dari bukubuku referensi di perpustakaan sekolahmu.
- Dari informasi yang kamu kumpulkan, buatlah laporan mengenai peran Indonesia dalam bidang politik di ASEAN.
- Mengikuti ASEAN Defense Minister Meeting (ADMM) (pertemuan para menteri pertahanan)
- Menlakukan kerjasama Kawasan damai, bebas, dan netral (zone of peace, freedom, and neutrality/ZOPFAN).
- Menlakukan kerjasama Traktat persahabatan dan kerja sama (Treaty of Amity and Cooperation/ TAC in Southeast Asia).
- Menlakukan kerjasama Kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara (Treaty on Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWFZ)
- Penyelenggara ASEAN Regional Forum (ARF) 2007 di Jakarta.
- Kawasan damai, bebas, dan netral (zone of peace, freedom, and neutrality/ZOPFAN).
- Traktat persahabatan dan kerja sama (Treaty of Amity and Cooperation/ TAC in Southeast Asia).
- Kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara (Treaty on Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWFZ).
- Mengikuti ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM). ADMM merupakan pertemuan rutin para menteri pertahanan dan keamanan negara-negara ASEAN. Pertemuan ini membahas kerja sama dan diplomasi politik di bidang pertahanan dan keamanan.
- Melakukan Pengiriman Duta dan Konsulat. Setiap negara anggota ASEAN mengirim duta dan konsulat sebagai wakil negaranya. Duta dan konsulat sebagai wakil pemerintah dan menjaga stabilitas politik di ASEAN.
- Menegakkan Perjanjian Ekstradisi di Kawasan ASEAN. Perjanjian ekstradisi mengurusi tersangka kejahatan yang melarikan diri di negara ASEAN. Perjanjian ini memungkinkan negara ASEAN bekerja sama memulangkan tersangka ke negara asal. Kerja sama ini untuk menjaga stabilitas politik di negara ASEAN.
- Melaksanakan Perjanjian Kawasan Bebas Nuklir. Perjanjian ini mengenai pelarangan senjata nuklir bagi negara ASEAN. Adanya perjanjian ini, negara-negara ASEAN dilaran merancang dan membuat senjata nuklir.
- Sebagai Pendukung Kesepakatan Kawasan Damai, Bebas, dan Netral Indonesia sebagai salah satu pendukung kesepakatan Zone of Peace, Freedom, and Netrality (ZOPFAN). Kesepakatan ZOPFAN berarti kawasan yang damai, bebas, dan netral. Kesepakatan ini bertujuan menjaga stabilitas regional dan terciptanya kedamaian. Negara anggota ASEAN juga tidak ikut mencampuri urusan dalam negeri nagara lain.
- Ikut Bekerja Sama Menanggulangi Napza di Asia Tenggara. Dengan perangkat keamanan, Indonesia ikut menanggulangi peredaran narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain (napza). Upaya ini dilakukan untuk mencegah masuknya napza di Indonesia atau ke kawasan Asia Tenggara.
- Ikut Terlibat Aktif dalam Penyelesaian Konflik di Kawasan ASEAN Penyelesaian konflik sebagai bentuk kerja sama mempertahankan stabilitas politk di negara konflik. Dalam penyelesaian konflik ini, Indonesia memiliki peran penting sebagai berikut.
- Sebagai tuan rumah pelaksanaan Jakarta Informal Meeting (JIM). JIM merupakan pertemuan informal. Pertemuan yang berlangsung pada 1988-1989 untuk menyelesaikan konflik antara Kamboja dan Vietnam.
- Sebagai pemrakarsa dan tuan rumah pelaksanaan Informal ASEAN Foreign Minister’s Meeting (IAFMM). Pertemuan informal ini dihadiri menteri luar negeri negara anggota ASEAN pada 22 Februari 2011 di Jakarta. Pertemuan sebagai tindak lanjut hasil siding Dewan Keamanan PBB dalam penyelesaian konflik antara Thailand dan Kamboja.
- Mengirim pasukan perdamaian yaitu Pasukan Garuda IV dan V. Pengiriman pasukan ini untuk menyelesaikan konflik perang saudara di Vietnam.
- Sebagai penengah dalam konflik antara Kamboja dan Vietnam tahun 1976-1979. Akibat konflik, banyak penduduk kedua negara mengungsi ke negara lain. Peran nyata Indonesia ditunjukkan dengan menyediakan Pulau Galang sebagai tempat bagi pengungsi. Keputusan ini didasari kesepakatan menteri luar negeri ASEAN dan Komisi Tingkat Tinggi PBB.
- Sebagai penengah dalam konflik antara Moro National Front Liberation (MNFL) dan Filipina. Konflik ini muncul akibat masalah sosial karena Mindanau Selatan dikuasai MNFL. Perannya sebagai penengah, Indonesia bisa mendorong pihak yang terlibat konflik untuk berdamai.
- Mendesak Myanmar agar lebih menghargai penegakan hak asasi manusia (HAM) antaretnik.
- Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa.
- Mengakui persamaan derajat, persaman hak, serta kewajiban setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, dan warna kulit.
- Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
- Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
- Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
- Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
- Berani membela kebenaran dan keadilan.
- Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
- Menghormati hak orang lain
- Bertindak adil tanpa memandang ras, ruku, agama, dan status sosial
- Menghargai pendapat orang lain
- Berani mengakui kesalahan
- Mengunjungi teman yang sakit
- Memberi santunan kepada orang miskin
- Berani membela orang yang tidak bersalah
- Memberi tempat duduk pada wanita hamil di angkutan umum
- Tidak membedakan derajat manusia
- Membantu korban bencana alam
2. Apa pendapatmu mengenai pelaksanaan nilai-nilai kemanusiaan di lingkungan sekitarmu?
(Contoh) Menurut saya pelaksanaan nilai-nilai kemanusiaan di lingkungan sekitarku masih kurang baik karena masih banya orang yang belum menghormati hak orang lain, masih banyak orang yang enggan mengakui kesalahan, enggan memberikan bantuan kepada orang miskin dan sebagainya.
- Bersama kelompokmu, carilah satu teks pidato.
- Selanjutnya, identifikasilah hal-hal pokok dalam pidato tersebut. Ingatlah untuk selalu menuliskan kosakata dalam bentuk baku.
- Bacakan hasil diskusi kelompokmu di depan kelompok–kelompok lain.
No comments:
Post a Comment