Sunday, 27 July 2025

MATERI AJAR SENIN, 28 JULI 2025

 Hari/tanggal                 :  Senin, 28 Juli 2025

Kelas                          : VI ABBAS IBNU FIRNAS


Materi Muatan Pelajaran

B. Indonesia                              : BAB 1 Bangga Menjadi Anak Indonesia

Pendidikan Anti Korupsi            : Apa Itu Korupsi?


Capaian Kompetensi: 

1. Siswa dapat menyimpulkan nilai-nilai kejujuran dalam mengungkapkan sesuatu sesuai kenyataan di kehidupan sehari-hari

2. Siswa mampu menerapkan nilai-nilai kejujuran dalam mengungkapkan sesuatu sesuai kenyataan di kehidupan sehari-hari

3. siswa dapat bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran:

 Peserta didik dapat memberikan contoh pelaksanaan sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari.



CP Bahasa Indonesia

Peserta didik mampu menganalisis informasi berupa fakta dan nilai-nilai dari berbagai jenis teks (fiksi dan informasional) yang disajikan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Peserta didik berpartisipasi aktif dalam diskusi, serta mampu menulis teks naratif dan surat untuk menggambarkan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur.

Tujuan Pembelajaran: Murid dapat memahami dan menganalisis perasaan tokoh, permasalahan yang dihadapinya, serta solusi dalam teks narasi "Aku Anak Indonesia".

 



Apa kabar anak sholih sholihah

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan belajar hari ini!


BAHASA INDONESIA

Pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VI Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang Berlatih Membaca Teks “Sekilas Sejarah Bahasa Indonesia”. Tujuan pembelajaran kali ini adalah menemukan dan mengidentifikasi informasi pada satu paragraf atau pada fitur grafis (grafik, bagan, dll.) serta informasi lain yang ditambahkan oleh penerbit dalam bentuk glosarium sesuai untuk jenjangnya.

Informasi penting pada teks bacaan sering disebut sebagai gagasan pokok atau gagasan utama. Gagasan pokok adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Gagasan pokok atau infomrasi dalam sebuah teks bacaan merupakan sebuah keterangan atau berita yang bersifat untuk menambah pengetahuan seseorang.

Letak informasi atau gagasan pokok ini dapat berada di awal paragraf maupun akhir paragraf. Informasi yang terletak di awal paragraf disebut paragraf deduktif. Sedangkan informasi yang berada di akhir paragraf disebut paragraf induktif. Salah satu hal untuk menemukan informasi pada teks bacaan adalah membaca dengan teliti teks tersebut.
Sekilas Sejarah Bahasa  Indonesia
Menandai Informasi dalam Bacaan “Sekilas Sejarah Bahasa Indonesia”
Sekilas Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia lahir pada 28 Oktober 1928 (1). Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat pemuda dan berikrar(1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia (2). Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda (3). Unsur ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia (4). Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional (5). Selanjutnya, bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada 18 Agustus 1945 saat Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (6). Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia

Secara teknis, yang disebut bahasa Indonesia pada saat itu adalah bahasa Melayu Modern (8). Penamaan bahasa Indonesia semata untuk mengemban visi persatuan nasional (9). Pada era kebangkitan nasional, nama Indonesia yang berasal dari kata Indus (Hindia) dan Nesia yang berarti kepulauan sudah banyak digunakan sebagai nama-nama organisasi antikolonial (10). Pada awal abad ke-20, politik etis yang diterapkan oleh Belanda mampu mendidik tokoh-tokoh bumiputra yang semakin sadar akan eksploitasi pemerintah Belanda atas tanah milik pribumi (11). Kaum terdidik yang menguasai bahasa Belanda ini sadar bahwa keterampilan berbahasa Belanda hanya dimiliki oleh sebagian kecil orang (12). Para pemuda menolak menggunakan bahasa ini karena ingin melepaskan diri dari identitas yang dibentuk oleh penjajah (13).

Bahasa Melayu dipilih sebagai bahasa nasional karena pada saat itu bahasa Melayu sudah dikenal sebagai lingua franca di kepulauan Nusantara, bahkan di kawasan Asia Tenggara (14). Lingua franca adalah bahasa perhubungan atau bahasa yang menjembatani pihak-pihak yang menggunakan bahasa yang berbeda (15). Bahasa Melayu digunakan secara luas oleh para pedagang di kepulauan Nusantara (16).

Penutur bahasa Melayu memang tidak sebanyak penutur bahasa Jawa, yang merupakan bahasa mayoritas pada saat itu (17). Namun bahasa Melayu adalah bahasa yang paling banyak menyebar di seluruh nusantara (18). Alasan lain dipilihnya bahasa Melayu adalah karena bahasa ini tidak mempunyai tingkat tutur seperti yang ada dalam bahasa Jawa (19). Bahasa Melayu, cikal bakal bahasa Indonesia sifatnya egaliter atau setara, tanpa tingkatan tertentu bagi penuturnya (20). Bahasa ini sederhana dan tidak menganggap satu kelompok lebih tinggi derajatnya dibanding kelompok yang lain (21). Oleh karena itu, bahasa Indonesia adalah bahasa yang sukses menjadi bahasa pemersatu bangsa (22)
PertanyaanInformasi jawaban di baris ke-...
Sejak kapan bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional?1
Bahasa apa yang menjadi cikal bakal bahasa Indonesia?8
Mengapa bahasa Indonesia yang dipilih menjadi bahasa nasional, bukan bahasa dari penjajah Belanda?13
Mengapa bahasa Jawa tidak dipilih menjadi bahasa nasional meskipun jumlah penuturnya (pembicaranya) sangat besar?18 dan 19
Apa yang dimaksud dengan Lingua Franca?14
Mengapa bahasa Indonesia disebut sebagai bahasa yang egaliter?20

Kosa Kata Baru
Kosakata Baru dalam Bacaan “Sekilas Sejarah Bahasa Indonesia” 
KBBI https://kbbi.kemdikbud.go.id
  1. berikrar: v berjanji dengan sungguh hati; berteguh janji; mengakui (mengesahkan, membenarkan) kebenaran
  2. tumpah darah: tempat (daerah) kelahiran
  3. tekad: v kemauan (kehendak) yang pasti; kebulatan hati
  4. mengemban: v ki melaksanakan (tugas, cita-cita, kewajiban, dan sebagainya)
  5. mengukuhkan: v mengesahkan; menetapkan (tentang kedudukan, jabatan)
  6. kolonial: a berhubungan dengan sifat jajahan
  7. politik etis: pemikiran progresif bahwa pemerintah Belanda mempunyai kewajiban moral menyejahterakan penduduk Hindia Belanda sebab telah memberikan kemakmuran bagi masyarakat dan kerajaan Belanda. Istilah lain: politik balas budi 
  8. bumiputra: n anak negeri; penduduk asli
  9. lingua franca: n bahasa yang dipakai sebagai alat komunikasi di antara kelompok
  10. egaliter: a bersifat sama; sederajat
  11. penutur: n orang yang bertutur; orang yang berbicara; orang yang mengucap atau mengucapkan
  12. cikal bakal: orang yang menurunkan; nenek moyang
  13. tingkat tutur: variasi bahasa yang memiliki perbedaan antara penutur satu dengan penutur lain yang ditentukan oleh perbedaan kesopanan penutur terhadap mitra tuturnya

No.Kata BaruArti Menurut KamusTindakannya
1.Lingua FrancaBahasa yang dipakai sebagai alat komunikasi di antara kelompok masyarakat yang mempunyai bahasa yang berlainan.Apabila kita bepergian ke luar negeri, akan mudah kalau kita dapat berbicara dalam bahasa Inggris. Di banyak negara di dunia, bahasa Inggris telah diakui sebagai lingua franca internasional.
2.Tumpah darahempat (daerah) kelahiranSalah satu tujuan negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia 
3.BumiputeraAnak negeri; penduduk asliTirto Adhi Soerjo menjadikan surat kabar sebagai penyambung persaudaraan antara rakyat bumiputera
4.Politik etisPemikiran progresif bahwa pemerintah Belanda mempunyai kewajiban moral menyejahterakan penduduk Hindia Belanda sebab telah memberikan kemakmuran bagi masyarakat dan kerajaan Belanda. Istilah lain: politik balas budiBerkat politik etis memunculkan golongan elit baru yaitu kaum terdidik yang kemudian mendirikan berbagai perkumpulan seperti Budi Utomo, Indische Partij, dan Sarekat Islam.

Demikian pembahasan mengenai Membaca Teks “Sekilas Sejarah Bahasa Indonesia”. Semoga tulisan ini bermanfaat. 

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VI Kurikulum Merdeka, Kemendikbud.



Korupsi adalah tindakan penyalahgunaan jabatan atau kekuasaan untuk kepentingan pribadi atau kelompok, yang melanggar hukum dan norma, serta merugikan negara dan masyarakatKorupsi dapat berupa suap, pemerasan, penggelapan, dan berbagai bentuk penyalahgunaan wewenang lainnya. 

indakan korupsi dalam skala kecil tetap saja tidak dibenarkan karena nantinya akan menjadi kewajaran yang dibiasakan. Karena tindakan korupsi dalam lingkup  kecil tetap masuk dalam kategori melakukan tindakan korupsi. 

Beberapa jenis korupsi yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari mencakup 4 poin, diantaranya:

1. Suap
Suap dilakukan ketika pengguna jasa secara aktif memberikan imbalan kepada petugas layanan dengan tujuan supaya urusannya cepat diselesaikan. 

Pelaku suap ini tidak segan memberikan sejumlah uang walaupun telah melanggar prosedur sekalipun. Misalnya membayar uang damai pada petugas lalu lintas ketika ditilang di jalan dan lain sebagainya. 

2. Gratifikasi. 
Gratifikasi adalah pemberian, seperti memberikan barang, uang, pinjaman tanpa bunga, diskon, pengobatan cuma-cuma, fasilitas penginapan, tiket perjalanan wisata, komisi, barang, dan fasilitas lainnya. 

Contoh tindakan gratifikasi, memberi diskon khusus pada pejabat, memberi hadiah pada guru karena anaknya diberi nilai yang bagus, memberi tiket perjalanan pada pelayanan publik karena urusannya terbantu dan beragam jenis lainnya. 

3. Pemerasan. 
Pemerasan dilakukan dengan memaksa seseorang yang disertai adanya ancaman ataupun kekerasan untuk mengambil sebanyak-banyaknya dari orang lain atau meminta uang pada orang lain. 

Contohnya, memaksa bawahan menyetor uang ke atasan dengan ancaman pecat atau mutasi.

4. Pungutan liar
Pungli merupakan tindakan yang dilakukan oleh seorang, pegawai, atau oknum pejabat pemerintahan dengan meminta sejumlah uang. 

Contoh, meminta uang pendaftaran dan iuran pada calon siswa, oknum petugas instansi pemerintah meminta  uang seikhlasnya saat mengurus KTP atau perizinan, dan sebagainya.

Agar tindakan korupsi yang disebutkan di atas tidak terjadi dalam kehidupan sehari-hari, maka ada beberapa kiat yang harus dipedomani yaitu:

1. Terapkan nilai-nilai antikorupsi dalam keseharian atau Jumat Bersepeda KK (jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras).

2. Hidup sesuai dengan kemampuan dan jangan membandingkan diri dengan orang lain, agar terhindar dari perilak yang dapat mengarah pada korupsi.

3. Disiplin dengan waktu, terutama dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan kerjakan pekerjaan tanpa menundanya. Ini salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah supaya tidak korupsi waktu.

4. Catatlah semua pengeluaran sehari-hari dan bedakan berdasarkan kebutuhan dan keingingan. Pastikan kebutuhan utama terpenuhi terlebih dahulu.

5. Bersyukur dengan yang sudah dimiliki dan diraih hari ini sehingga dapat mencegah tindakan korupsi. Apabila tidak bersyukur dan selalu mencari kekurangan diri sendiri, maka bisa mudah tergiur melakukan perilaku koruptif.





Mengapa Harus Jujur, Sih ......
Tonton dan simak video berikut!
                                          

Jujur merupakan salah satu sikap yang harus dimiliki oleh setiap manusia dalam beraktivitas, salah satunya adalah jujur saat bekerja. Sikap jujur akan melahirkan kepercayaan antara satu orang dan lainnya. Sikap jujur juga menjauhkan rasa curiga hingga kekhawatiran akan rusaknya sebuah kepercayaan yang dibangun.

Kata jujur menyiratkan sebuah perkataan kebenaran dalam semua situasi dan semua keadaan. Kejujuran juga bisa memiliki arti memenuhi janji, baik itu janji yang tertulis maupun tidak tertulis. Tidak hanya memenuhi janji, memberikan pendapat dan nasihat yang benar juga disebut dengan kejujuran.

Kejujuran juga bisa berarti melakukan sebuah pekerjaan dengan tulus dan sebaik mungkin. Meskipun melakukan pekerjaan tersebut tidak diawasi oleh orang lain, tetap harus mengerjakannya dengan jujur. Memberikan hak kepada orang yang berhak mendapatkan hak tersebut juga bisa disebut dengan perilaku jujur.


No comments:

Post a Comment

MATERI AJAR RABU, 29 OKTOBER 2025

  Hari/tanggal         :  Rabu,  29 Oktober 2025 Fase/Kelas             : C/VI  Materi Muatan Pelajaran B. Indonesia :  Bab 3 Taman Nasional...