Wednesday, 2 February 2022

MATERI AJAR , RABU 2 FEBRUARI 2022

 TEMATIK

MATERI AJAR


Kelas : IV 

Tema : Indahnya Keragaman di Negeriku

Subtema : Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku

Pembelajaran : 4

Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia, PPKN, IPS

Hari / Tanggal : Rabu / 02 Februari 2022


Assalamu'alaikum...

Selamaaatt pagiii...

Waaahh udah hari rabu lagi, gak kerasa yah....

Yuk ah kita semangaaattt menyambut kegiatan hari ini.

Jangan lupa sarapan yang banyak, shalat dhuha dan murojaah.

Seperti biasa, sebelum kita belajar hari ini, kita baca Tujuan Pembelajaran hari ini:

1. Kalian mampu mengindentifikasi keragaman bahasa daerah di Indonesia

2. Dan kalian mampu menyebutkan kegiatan yang dapat mencegah punahnya bahasa daerah


Selamat belajaarr....

Kita telah mengetahui keragaman suku bangsa di Indonesia dan faktor penyebabnya. Adakah keragaman lain di Indonesia? Selain keragaman suku bangsa, masih banyak keragaman di Indonesia. Salah satu keragaman tersebut ialah keragaman bahasa. Bahasa daerah suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah dalam sebuah negara kebangsaan; baik di suatu daerah kecil, negara bagian federal atau provinsi, atau daerah yang lebih luas. bahasa daerah memiliki kekhasannya masing-masing. Ayo, lakukan kegiatan berikut.


Ayo Berdiskusi
Bersama anggota keluargamu, jawablah pertanyaan berikut secara lisan
  1. Di provinsi mana kamu tinggal? 
  2. Dalam berkomunikasi, bahasa apa yang biasa digunakan penduduk 
  3. di provinsimu? 

Perhatikan tabel di bawah.
Provinsi tempat tinggal: Jawa Barat
Bahasa yang digunakan masyarakat: bahasa Indonesia, bahasa Sunda, bahasa Jawa
Bahasa SundaBahasa JawaBahasa Indonesia
TuangNedhaMakan
NgaleueutNgunjukMinum
KulemSareTidur
AngkatTindhakPergi
MastakaMustakaKepala

Ayo Membaca

Bahasa Daerah di Indonesia Terancam Punah
Posisi pertama negara dengan bahasa terbanyak di dunia kini ditempati oleh Papua Nugini dengan jumlah bahasa mencapai 867 bahasa. Selanjutnya Indonesia menempati posisi kedua dengan jumlah bahasa sebanyak 742 bahasa.

Distribusi 742 bahasa di seluruh Indonesia rupanya berbanding terbalik antara jumlah bahasa dengan jumlah penduduk. Pulau Jawa dengan jumlah penduduk 123 juta orang memiliki tidak lebih dari 20 bahasa. Sebaliknya, Papua yang penduduknya berjumlah 2 juta orang memiliki jumlah bahasa mencapai 271 bahasa.
Bahasa Daerah Terncam Punah
Kurangnya jumlah pengguna bahasa daerah akan berpengaruh pada kemungkinan kepunahan suatu atau beberapa bahasa daerah yang ada di Indonesia. Bahasa yang terancam punah adalah bahasa yang tidak memiliki generasi muda yang menggunakan bahasa ibu. Generasi dewasa adalah satusatunya kelompok yang masih menjadi penutur fasih.

Bahasa daerah berperan dalam menjaga budaya daerah. Tata nilai budaya di Indonesia tersimpan dalam kosakata, pantun, cerita rakyat, mitos, legenda, dan ungkapan. Oleh karena itu, bahasa-bahasa yang tergolong berpotensi terancam punah perlu memperoleh perhatian khusus. Kita perlu melestarikan bahasa daerah sebelum benar-benar menghilang dari kehidupan berbangsa kita.

Ayo Membaca
Ragam Bahasa Daerah di Indonesia
Bahasa menjadi alat untuk berkomunikasi. Amatilah teman-teman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu atau di kelasmu! Bagaimana cara mereka berkomunikasi? Adakah temanmu yang menggunakan dialek atau bahasa berbeda? 

Di Indonesia terdapat beragam suku bangsa. Keragaman suku bangsa menghasilkan bahasa daerah yang beragam pula. Di antara bahasa-bahasa daerah itu terdapat perbedaan. Namun, perbedaan itu disatukan dengan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. 

Bahasa daerah yang berkembang di wilayah Indonesia berjumlah ratusan. Di suatu daerah seringkali berkembang lebih dari satu bahasa daerah. Berikut beberapa bahasa daerah yang berkembang di Indonesia.
No.DaerahBahasa Daerah
1.SumatraAceh, Bangka, Batak Alas, Batak Angkola, Batak Dairi/Pakpak (Singkil), Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Simalungun, Batak Toba, Enggano, Gayo, Kerinci, Komering, Kubu, Lampung Api, Lampung Nyo, Lubu, Melayu, Melayu Jambi, Mentawai, Minangkabau (Aneuk Jamee), Musi, Nias, Rejang, Simeulue, Lekon, dan Haloban.
2.JawaBadui, Betawi, Indonesia Peranakan, Jawa, Kangean, Kawi, Madura, Osing, Sunda, dan Tengger.
3.Bali dan Kepulauan Nusa TenggaraBali, Sasak, Abui, Adang, Adonara, Alor, Amarasi, Anakalangu, Bengkala, Bilba, Bima, Blagar, Bunak, Dela-Oenale, Dengka, Dhao, Ende, Hamap, Helong, Ile Ape, Kabola, Kafoa, Kamang, Kambera, Kedang, Kelon, Kemak, Ke’o, Kepo’, Kodi, Komodo, Kui, Kula, Lamaholot, Lamalera, Lamatuka, Lamboya, Lamma, Laura, dan Lembata Barat.
4.KalimantanAmpanang, Aoheng, Bahau, Bakati’, Bekati’ Rara, Bekati’ Sara, Bakumpai, Banjar, Basap, Benyadu’, Bidayuh Biatah, Bidayuh Bukar-Sadong, Bolongan, Bukat, Bukitan, Burusu, Dusun Deyah, Dusun Malang, Dusun Witu, Embaloh, Hovongan, Iban, Jangkang, Kayan Mahakam, Kayan Busang, Kayan Sungai Kayan, Kayan Mendalam, Kayan Wahau, Kelabit, dan Kembayan.
5.SulawesiAndio, Aralle-Tabulahan, Bada, Bahonsuai, Bajau Indonesia, Balaesang, Balantak, Bambam, Banggai, Bantik, Baras, Batui, Behoa, Bentong, Bintauna, Boano, Bobongko, Bolango, Bonerate, Budong-Budong, Bugis, Bungku, Buol, Busoa, Campalagian, Cia-Cia, Dakka, Dampelas, Dondo, Duri, Enrekang, Gorontalo, Kaidipang, dan Kaili.
6.MalukuAlune, Amahai, Ambelau, Aputai, Asilulu, Babar Tenggara, Babar Utara, Banda, Barakai, Bati, Batuley, Benggoi, Boano, Bobot, Buli, Buru, Dai, Damar Barat, Damar Timur, Dawera-Daweloor, Dobel, Elpaputih, Emplawas, Fordata, Galela, Gamkonora, Gane, Gebe, Geser-Gorom, Gorap, Haruku, Hitu, Horuru, Hoti, Huaulu, Hukumina, Hulung, Ibu, dan Ili'uun.
7.PapuaAbrab, Aghu, Airoran, Airo, Aki, Akwakai, Ambai, Amung, Ansusu, Asmat, Awyi, Awyu, Ayamaru, Babe, Baburiwa, Citah, Dabu, Dani, Dem, Foya, Kawamsu, Kayagar, Kimaan, Kendat, dan Inanwatan.

Dari tabel di atas kamu dapat mengetahui keragaman bahasa daerah di Indonesia. Bahkan, pada satu pulau/kepulauan terdapat beragam bahasa daerah. Meskipun terdapat keragaman bahasa daerah di Indonesia, tetapi kita mempunyai bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia.


TUGAS TEMATIK
Carilah sebuah cerita rakyat, lalu ceritakan dalam bahasa daerahmu masing-masing.
Ceritakan melalui voice note kemudian kirimkan pada guru kelasmu!



MATEMATIKA

MATERI AJAR


Kelas : IV 

Materi : Aproksimasi

SUbmateri : Pembulatan hasil Pengukuran Panjang dan Berat ke Satuan Terdekat

Hari / Tanggal : Rabu / 02 Februari 2022

Pembulatan Hasil Pengukuran Panjang dan Berat ke Satuan Terdekat


Pembulatan ke atas ke satuan terdekat dilakukan dengan cara menghilangkan angka di belakang koma dan menambahkan bilangan 1 pada angka satuannya.
Pembulatan ke bawah ke satuan terdekat dilakukan dengan cara menghilangkan angka di belakang koma.
Pembulatan terbaik ke satuan terdekat dilakukan dengan memperhatikan satu angka yang terletak di belakang koma. 
Jika angka tersebut lebih dari atau sama dengan 5  maka dilakukan pembulatan ke atas, yaitu menghilangkan angka di belakang koma dan menambahkan bilangan 1 ke angka satuannya. Sedangkan jika angka di belakang koma kurang dari 5, maka dilakukan pembulatan ke bawah, yaitu menghilangkan angka di belakang koma.

Sebagai contoh :

Tentukan hasil pembulatan bilangan desimal 32,4 cm ke pembulatan ke atas, ke bawah, dan terbaik ke satuan terdekat.

Penyelesaian:

Pembulatan ke atas menjadi 33 cm.
Pembulatan ke bawah menjadi 32 cm.

Pembulatan terbaik menjadi 32 cm.


Materi dapat dibaca dibuku cetak halaman 73 sampai halaman 82. 


LATIHAN
1. Berat badan Ibu Dayu 58,4 kg. Jika dibulatkan ke satuan terdekat dengan pembulatan
ke bawah maka berat badannya adalah ….


2. Jika suatu hasil pengukuran panjang dibulatkan ke satuan terdekat menjadi 15 cm maka kemungkinan panjang tersebut:
a. Jika dibulatkan ke atas adalah . . . cm (boleh lebih dari satu jawaban)
b. Jika dibulatkan ke bawah adalah . . . cm (boleh lebih dari satu jawaban)

3. Jika suatu hasil pengukuran tinggi badan seseorang dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 160 cm maka kemungkinan panjang pengukuran tersebut sebelum dilakukan pembulatan ke bawah adalah ... cm (boleh lebih dari satu jawaban)


4. Jika suatu hasil pengukuran berat badan seseorang dibulatkan ke satuan terdekat menjadi 65 kg maka kemungkinan berat dari pengukuran tersebut sebelum dilakukan pembulatan terbaik adalah . . . kg (boleh lebih dari satu jawaban

No comments:

Post a Comment

MATERI AJAR KELAS 6D, JUMAT 22 NOVEMBER 2024

  Tema 5                      : Wirausaha Subtema 3                 : Ayo belajar berwirausaha Pembelajaran               : 4 dan 5 Muatan P...