TEMA 2 SUB 3
MEMELIHARAKESEHATAN
ORGAN PERNAPASAN MANUSIA
Kebakaran lahan dan hutan telah menjadi bencana kabut asap. Pemerintah
sudah berusaha mematikan titik-titik kebakaran, tetapi hasilnya kabut asap
masih ada. Apa saja bahaya kabut asap kebakaran dan apa yang harus kita lakukan
apabila di daerah kita terkena kabut asap?
Apa saja bahaya kabut
asap bagi kesehatan kita? Berikut ini beberapa bahaya kabut asap bagi
kesehatan.
1. Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata,
hidung, dan tenggorokan.
2. Kabut asap dapat menyebabkan reaksi alergi,
peradangan, dan mungkin juga infeksi.
3. Kabut asap dapat memperburuk penyakit asma dan
penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis kronik..
4. Kabut asap dapat menyebabkan kemampuan kerja paru
berkurang dan menyebabkan seseorang mudah lelah dan mengalami kesulitan
bernapas.
5. Kabut asap dapat menyebabkan orang lanjut usia dan
anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh rendah akan lebih mudah mengalami
gangguan kesehatan.
6. Kabut asap dapat mengurangi kemampuan tubuh dalam
mengatasi infeksi paru-paru dan saluran pernapasan, sehingga lebih mudah terjadi
infeksi.
7. Kabut asap dapat memperburuk penyakit pernapasan yang
sudah ada.
8. Kabut asap menyebabkan polusi pada air bersih, tanaman
sayuran, buah-buahan, dan makanan yang tidak ditutup.
9. Kabut asap memperburuk kondisi lingkungan sehingga
infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akan mudah terjadi.
Bagaimana kita melindungi diri dari kabut asap?
1. Hindari atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung,
terutama bagi mereka yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernapasan.
2. Selalu memakai masker jika harus pergi ke luar
rumah/gedung. Pakailah masker dengan benar untuk menutupi hidung dan mulut.
3. Minumlah air putih lebih banyak dan lebih sering agar
debu atau partikel halus yang menempel pada tenggorokan larut dan masuk ke
dalam pencernaan sehingga ikut terbuang bersama kotoran.
4. Segeralah berobat ke dokter atau sarana pelayanan
kesehatan terdekat bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan
lain.
5. Segera lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS)
seperti makan makanan bergizi, banyak minum, banyak mengonsumsi buah, jangan
dekat-dekat orang merokok, dan istirahat cukup.
6. Upayakan agar asap dari luar tidak masuk ke dalam
rumah/gedung.
7. Tempat penampungan air minum dan makanan harus ditutup
dan terlindung dengan baik.
8. Buah-buahan dan sayuran dicuci sebelum dikonsumsi.
Bahan makanan dan minuman yang dimasak perlu dimasak dengan baik.
Latihan
Soal
Dari bacaan “Sembilan Bahaya
Kabut Asap dan Cara Mengatasinya” di atas, buatlah pertanyaan dengan kata tanya
apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa. Kemudian tulislah jawaban dari
pertanyaan tersebut. Tuliskan dalam bentuk tabel seperti contoh berikut.
Kemudian, bertanya jawablah dengan teman sebangkumu.
Jawaban
No.
|
Kata
Tanya
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
1.
|
Apa
|
Apa penyebab kabut
asap?
|
Penyebab kabut asap adalah
kebakaran hutan.
|
Apa saja zat-zat
yang terkandung dalam asap kebakaran?
|
Zat-zat yang
terkandung dalam asap kebakaran antara lain seperti ozon (O3), sulfur
dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), dan nitrogen oksida (NO2)
|
||
2.
|
Di mana
|
Di mana indeks
pencemaran udara sudah sangat tinggi atau tidak sehat.?
|
Indeks pencemaran
udara sudah sangat tinggi atau tidak sehat di Jambi, Palembang, dan
Palangkaraya.
|
Di mana kita haru
selalu memakai masker?
|
Kita haru selalu
memakai masker jika harus pergi ke luar rumah/gedung.
|
||
3.
|
Siapa
|
Siapa yang sudah
berusaha mematikan titik-titik kebakaran?
|
Pemerintah sudah
berusaha mematikan titik-titik kebakaran.
|
Siapa yang
kesehatannya dapat terganggu akibat kabut asap?
|
Kabut asap dapat
mengganggu kesehatan semua orang.
|
||
4.
|
Mengapa
|
Mengapa terjadi
bencana kabut asap?
|
Bencana kabut asap
terjadi karena kebakaran lahan dan hutan.
|
Mengapa indeks
pencemaran udara di Jambi, Palembang, dan Palangkaraya sudah sangat tinggi
atau tidak sehat?
|
Indeks pencemaran
udara di Jambi, Palembang, dan Palangkaraya sudah sangat tinggi atau tidak
sehat karena asap kebakaran hutan dan lahan menyebabkan debu atau partikel
halus hasil kebakaran seperti jelaga.
|
||
5.
|
Bagaimana
|
Bagaimana usaha
pemerintah untuk mengatasi bencana kabut asap?
|
Usaha pemrintah
untuk mengatasi bencana kabut asap dengan berusaha mematikan titik-titik
kebakaran.
|
Bagaimana indeks
pencemaran udara di Jambi, Palembang, dan Palangkaraya?
|
Indeks pencemaran
udara di Jambi, Palembang, dan Palangkaraya sudah sangat tinggi atau tidak
sehat.
|
No comments:
Post a Comment