MATERI KELAS V TEMA 1 SUB TEMA 3 PB 4
R Kondisi geografis
Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan menyimpan potensi yang besar
dalam berbagai bidang, seperti di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan transportasi.
Potensi-potensi tersebut dapat menjadi modal yang penting dalam pembangunan
nasional guna mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya.
Wilayah Indonesia yang berupa kepulauan, antara
pulau satu dengan yang lainnya disatukan oleh laut mengakibatkan bervariasinya
potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Masing-masing pulau memiliki
karakteristik masingmasing,mulai dari
kondisi alam maupun kondisi sosial-budayanya.
Variasi dan karakteristik potensi tersebut terlihat
dari lengkap dan beragamnya bentang alam dan hasil alamnya, beragamnya suku
bangsa yang mengakibatkan beragam pula ada istiadat dan budayanya, serta
beragamnya agama, golongan, dan kelompok
masyarakatnya. Keberagaman yang disebabkan adanya perbedaan antara pulau satu dengan pulau yang
lainnya ini tidaklah menjadi pemecah dan perenggang, namun justru menjadi
pemersatu, karena antara yang satu dengan yang lain bisa saling melengkapi.
Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim terhadap
Kehidupan Sosial Masyarakat
Sebagai negara maritim dan kepulauan yang
berada di antara Benua Australia dan Asia membawa pengaruh terhadap
kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia. Hal ini bisaterjadi karena
dengan posisi tersebut menyebabkan Indonesia menjadi jalur
perdagangan dunia. Mau tidak mau banyak pedagang dari berbagai negara
di seluruh belahan bumi ini akan melewati dan mampir ke Indonesia.
Pedagang-pedagang dari berbagai negara tersebut
tentunya memiliki latar belakang yang berbeda antara satu dengan yang
lainnya. Para pedagang yang mampir dan ada sebagian yang menetap di
Indonesia turut membawa adat budaya dari negara asalnya. Lambat laun adat
budaya yang dibawa tersebut akan berbaur, bercampur, bahkan melebur dengan
adat budaya asli Indonesia.
Berikut adalah beberapa dampak yang
diakibatkan oleh letak dan kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai
negara maritim atau kepulauan.
1. Komunikasi
dan interaksi antarpenduduk menjadi lebih mudah, baik antarwarga Indonesia
maupun orang Indonesia dengan warga asing. Hal ini didukung adanya
kemajuan teknologi di bidang pelayaran antarpulau dan antarnegara.
2. Terjadinya
pembauran, pencampuran, atau peleburan nilai-nilai antarpulau dan antarnegara.
3. Munculnya
perkampungan-perkampungan etnis tertentu, seperti Pecina dan Kampung Arab.
4. Terjadinya
perubahan perilaku masyarakat karena pengaruh masuknya pola dan nilai
perilaku dari pulau, daerah, maupun negara lain.
5. Terjadinya
perpindahan ilmu, pengetahuan, dan teknologi.
Keberagaman yang
disebabkan adanya perbedaan antara pulau satu dengan pulau yang lainnya tidaklah menjadi pemecah dan perenggang, namun justru
menjadi pemersatu karena antara yang satu dengan yang lain bisa saling melengkapi. Hal ini sesuai dengan
semangat persatuan dan kesatuan seperti pencerminan nilai-nilai Pancasila, khususnya Sila Persatuan Indonesia.
Selain itu juga mencerminkan nilai-nilai yang terkandung sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
R Pancasila
Pancasila
diumpamakan sebagai satu paket lengkap yang menopang Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh menjiwai sila ketiga, keempat, dan kelima.
Sila kedua dijiwai oleh sila kesatu, ketiga, keempat, dan kelima, dan begitu
seterusnya. Kelima sila tidak bisa dilepas satu dengan yang lainnya. Walaupun
masing-masing sila mempunyai nilai-nilai sendiri tetapi hubungan antarsila merupakan hubungan
yang utuh dan saling terkait.
Setiap sila yang membentuk Pancasila merupakan unsur yang
mutlak yang membentuk kesatuan, bukan unsur pelengkap. Artinya satu sila menjiwai
dan dijiwai oleh sila-sila yang lain. Sila Pertama menjiwai sila kedua, ketiga,
keempat, dan kelima, dan demikian seterusnya. Misalnya, meskipun Sila Ketuhanan
Yang Maha Esa merupakan sila yang
berkaitan dengan Tuhan, tetapi tidak berarti sila-sila yang lain hanya sebagai pelengkap
saja. Setiap sila yang membentuk
Pancasila juga sebagai satu kesatuan yang mutlak, tidak dapat ditambah dan
dikurangi. Oleh karena itu, Pancasila tidak dapat diubah menjadi Trisila atau
ekasila.
Link materi ide pokok : https://youtu.be/ZjAmcoHspDY
R Soal :
Apa ide pokok dari ke-2 paragraf teks pancasila di atas?
R Soal :
Untuk menambah pemahamanmu bahwa sila-sila dalam Pancasila merupakansatu
kesatuan yang utuh dan setiap sila dijiwai dan menjiwai sila yang lain, coba
sebutkan contoh-contoh perilaku berikut mencerminkan sila-sila apa saja. Satu
contoh perilaku bisa mencerminkan satu sila, dua sila, atau lebih.
No comments:
Post a Comment