Hari / Tanggal : Kamis, 23 oktober 2025
Fase/Kelas : C / VI
Mata Pelajaran : Matematika, Pendidikan Pancasila, Seni Rupa
Matematika
Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal, serta membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal (satu angka di belakang koma)
Tujuan Pembelajaran : Murid dapat memahami cara membaca Rasia bilangan dengan baik.
Pancasila
Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.
Tujuan Pembelajaran :
Menjelaskan pengertian norma hukum, agama, kesusilaan, dan sopan santun.
Memberikan contoh penerapan norma dalam kehidupan sehari-hari.
Menyadari pentingnya norma untuk menciptakan ketertiban dan kerukunan hidup.
Seni Rupa
Pada akhir fase C, Peserta didik mampu menggunakan pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yang diperoleh dalam mata pelajaran seni rupa atau mata pelajaran lain sebagai sumber gagasan dalam berkarya. Peserta didik mampu secara mandiri menggunakan variasi teknik dasar berkarya rupa. |
Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian menganyam. |
Assalamualaikum wr.wb
Apa kabar anak sholih sholihah
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Jangan lupa sarapan dan persiapkan buku pelajaran kalian ya...
Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa.
MATEMATIKA
- Perbandingan Besaran: Rasio adalah cara membandingkan dua nilai atau lebih dari suatu besaran.
- Besaran: Besaran adalah sesuatu yang bisa diukur, seperti jumlah benda, ukuran, atau berat.
- Penulisan Rasio:
- Menggunakan tanda "dibanding" atau ":" (misalnya, 2:3).
- Dalam bentuk pecahan (misalnya, 2/3).
- Satuan: Dalam rasio besaran yang sama, satuan tidak perlu dicantumkan.
- Untuk menyederhanakan rasio, kedua angka dalam rasio dibagi dengan faktor persekutuan terbesar (FPB) atau angka pembagi yang sama.
- Rasio 4 berbanding 6 dapat disederhanakan menjadi 2 berbanding 3, dengan membagi kedua angka dengan 2.
- Menentukan rasio jumlah buah-buahan, seperti rasio jeruk terhadap lemon dalam semangkuk buah.
- Memilih paket bibit pohon yang lebih murah dengan menghitung rasio harga per bibit, seperti harga satu bibit.
- Menentukan takaran bahan-bahan agar sesuai dengan proporsi yang diinginkan, misalnya rasio tepung dan telur untuk kue.
- Di sebuah sekolah, terdapat 10 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Tentukan rasio siswa laki-laki terhadap siswa perempuan!
- Rasio laki-laki : perempuan adalah 10 : 15.
- Sederhanakan rasio dengan membagi kedua angka dengan 5: 10/5 : 15/5 = 2 : 3.
- Jadi, rasio siswa laki-laki terhadap perempuan adalah 2 berbanding 3.
pada pertemuan hari ini kita akan membahas Latihan soal Sumatif Tengah Semester dengan materi bilangan desimal dan Pecahan. Simak beberapa contoh soal dibawah ini;
1. Konversi Pecahan ke Desimal dan Sebaliknya- Ubah pecahan 3/5 menjadi bentuk desimal. (Jawaban: 0,6)
- Ubahlah bentuk desimal 0,12 menjadi bentuk pecahan. (Jawaban: 12/100 atau 3/25)
- Bentuk desimal dari 12,5% adalah... (Jawaban: 0,125)
2. Operasi Hitung pada Pecahan Desimal- Hasil dari 0,8 + 12/10 adalah... (Jawaban: 0,8 + 1,2 = 2)
- Hitunglah: 0,65 + 0,5 x 3 = ... (Jawaban: 0,65 + 1,5 = 2,15)
3. Soal Cerita- Ibu membeli 3 kg terigu. Jika sisa terigu adalah 50%, berapa kg terigu yang ibu gunakan? (Jawaban: 1,5 kg)
- Paman membawa 5 lusin buah mangga. Sebanyak 55% dari buah mangga dibagikan kepada tetangga. Berapa buah mangga yang masih tersisa? (Jawaban: 27 buah)
- Sebuah toko memiliki 2 tali pramuka dengan panjang 0,5 m dan 2½ m. Jika kedua tali tersebut digabungkan dan kemudian disisakan 0,25 m, berapa panjang tali yang digunakan? (Jawaban: 2,75 m)
Demikian pembelajaran pada hari ini, semoga bermanfaat. Jangan lupa belajar dirumah dan sholat lima waktu ya...
Wassalamualaikum wr.wb
Kesimpulan
Alhamdulillah kegiatan belajar pada hari ini berjalan dengan baik dan lancar. Murid sudah mampu memahami macam macam contoh kalimat langsung dan tidak langsung dengan baik.
- Ajaran dan wahyu Tuhan Yang Maha Esa.
- Mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama manusia, serta menjaga hubungan spiritual.
- Dosa atau siksa di akhirat jika dilanggar, serta pahala bagi yang mematuhi.
- Melaksanakan ibadah sesuai agama masing-masing, menghormati hari raya agama lain.
- Sumber: Peraturan dan undang-undang yang dibuat oleh negara.
- Tujuan: Mengatur tata tertib dalam masyarakat agar tercipta keadilan.
- Sanksi: Sanksi hukum yang tegas, mengikat, dan memaksa jika dilanggar.
- Contoh: Menaati peraturan lalu lintas, membayar pajak, tidak mencuri.
- Sumber: Hati nurani dan kesadaran individu tentang benar dan salah.
- Tujuan: Pedoman hidup untuk membedakan perilaku baik dan buruk, menjaga hubungan baik antarindividu.
- Sanksi: Sanksi sosial seperti celaan, penyesalan, atau penurunan nilai diri di mata masyarakat.
- Contoh: Berperilaku jujur, menghormati orang tua, berbuat baik terhadap sesama.
- Sumber: Pandangan dan kebiasaan masyarakat tentang sopan santun yang berlaku di suatu lingkungan.
- Tujuan: Mengatur pergaulan agar saling hormat menghormati dalam masyarakat.
- Sanksi: Sanksi sosial berupa dicela atau dianggap tidak sopan oleh masyarakat.
- Contoh: Berbahasa sopan kepada orang tua, mengucapkan salam, menghargai orang berbicara, tidak menyerobot antrean.
🔎 Pengertian Menganyam
Menganyam adalah teknik membuat karya seni atau kerajinan tangan dengan cara menyusun dan menyilangkan bahan secara teratur membentuk pola tertentu.
🎯 Tujuan Pembelajaran
Mengenal teknik dasar menganyam.
Mengembangkan kreativitas dan ketelitian.
Menghargai karya seni berbasis budaya lokal.
🧵 Bahan dan Alat Anyaman
Bahan alami:
Daun pandan
Daun kelapa
Bambu
Rotan
Bahan buatan:
Kertas warna
Pita plastik
Sedotan
Kain perca
Alat bantu:
Gunting
Lem
Penggaris
Pensil/pulpen
🛠️ Teknik Dasar Menganyam
Teknik Lurus (Horizontal-Vertikal):
Pola anyaman saling menyilang antara garis lurus mendatar dan tegak.
Contoh: anyaman tikar, hiasan dinding.
Teknik Diagonal:
Pola anyaman membentuk garis miring atau sudut.
Lebih sulit dari teknik lurus.
Teknik Motif (Pola Gambar):
Menggabungkan warna dan bentuk untuk membentuk gambar tertentu.
Digunakan untuk karya seni dekoratif.
🖼️ Contoh Hasil Anyaman
Tikar
Tas atau dompet dari plastik
Keranjang bambu
Tempat pensil dari kertas anyam
Hiasan dinding
🌟 Nilai-nilai dalam Kegiatan Menganyam
Ketekunan dan kesabaran
Kreativitas dan imajinasi
Pelestarian budaya lokal
Kerja sama (jika dikerjakan berkelompok)
✅ Penilaian
Kerapian hasil anyaman
Keunikan pola atau motif
Pemilihan warna dan bahan
Kreativitas dalam desain
No comments:
Post a Comment