Hari / Tanggal : Rabu, 1 Oktober 2025
Fase/Kelas : C / VI
Mata Pelajaran : Matematika, Bahasa Indonesia.
Matematika
Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal, serta membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal (satu angka di belakang koma)
Tujuan Pembelajaran : Murid dapat memahami cara membaca Rasio bilangan dengan baik.
Bahasa Indonesia
Capaian Pembelajaran:
Murid mampu menganalisis informasi dan nilai-nilai dari teks sastra (legenda) dan informasional (catatan perjalanan, teks museum). Murid mampu menemukan dan mengidentifikasi informasi pada fitur grafis (grafik), serta menulis teks laporan untuk menjelaskan hasil pengamatan
Tujuan Pembelajaran:
Murid dapat :
1. Memahami isi legenda "Putri Komodo" dan mengidentifikasi majas yang digunakan.
2. Menganalisis catatan perjalanan untuk membedakan informasi yang bersifat fakta dan opini.
3. Mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung (dan sebaliknya) sesuai konteks.
4. Menganalisis data dari grafik dan menyajikannya kembali dalam bentuk kalimat informatif.
5. Menulis laporan hasil pengamatan/kunjungan ke museum atau tempat bersejarah dengan struktur yang baik
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Jangan lupa sarapan dan persiapkan buku pelajaran kalian ya...
Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa.
BAHASA INDONESIA
Pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VI Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang Menyimak Kisah Legenda Putri Komodo. Tujuan pembelajaran kali ini adalah peserta didik didik mampu menyimak dengan baik dan membuat pertanyaan mengenai kisah yang dibacakan.
Kisah legenda merupakan cerita fiksi. Jadi, tidak benar-benar terjadi pada masa lalu. Kisah legenda digunakan sebagai dongeng, hiburan, atau nasihat untuk diteruskan ke generasi selanjutnya.
Gerong bersikap baik pada adiknya karena dia menyayangi satu-satunya saudara kandung yang hidup bersamanya sejak kecil dan mereka berdua dibesarkan oleh ayahnya dengan penuh kasih sayang. Gerong juga ingin melindungi adiknya dari penduduk desa yang mungkin berniat jahat.
Empu Najo membesarkan kedua anaknya dengan penuh kasih sayang dan berlaku adil.
Hikmah yang bisa dipetik dari legenda ini adalah bahwa sebaiknya kita hidup berdampingan dengan hewan-hewan yang tinggal di habitat yang sama dengan baik. Tidak perlu memburu atau menyakiti hewan tersebut.
- Majas Metafora: mengungkapkan sesuatu dengan perbandingan langsung atas dasar sifat yang sama atau hampir sama. Contoh: Karena rajin membantu, dia dianggap anak emas oleh orang tuanya.
- Majas Asosiasi (Perumpamaan): membandingkan dua objek yang berbeda tapi dianggap sama, menggunakan kata pembanding ‘bagaikan,’ ‘bak,’ atau ‘seperti.’ Contoh: Matanya indah seperti bintang kejora.
- Majas Personifikasi: menggunakan sifat-sifat benda hidup pada suatu benda mati. Contoh: Pohon nyiur melambai-lambai tertiup angin.
- Majas Hiperbola: menyampaikan sesuatu dengan gaya melebih-lebihkan. Contoh: Ayah bekerja keras membanting tulang demi memenuhi kebutuhan keluarganya.
MATEMATIKA
- Perbandingan Besaran: Rasio adalah cara membandingkan dua nilai atau lebih dari suatu besaran.
- Besaran: Besaran adalah sesuatu yang bisa diukur, seperti jumlah benda, ukuran, atau berat.
- Penulisan Rasio:
- Menggunakan tanda "dibanding" atau ":" (misalnya, 2:3).
- Dalam bentuk pecahan (misalnya, 2/3).
- Satuan: Dalam rasio besaran yang sama, satuan tidak perlu dicantumkan.
- Untuk menyederhanakan rasio, kedua angka dalam rasio dibagi dengan faktor persekutuan terbesar (FPB) atau angka pembagi yang sama.
- Rasio 4 berbanding 6 dapat disederhanakan menjadi 2 berbanding 3, dengan membagi kedua angka dengan 2.
- Menentukan rasio jumlah buah-buahan, seperti rasio jeruk terhadap lemon dalam semangkuk buah.
- Memilih paket bibit pohon yang lebih murah dengan menghitung rasio harga per bibit, seperti harga satu bibit.
- Menentukan takaran bahan-bahan agar sesuai dengan proporsi yang diinginkan, misalnya rasio tepung dan telur untuk kue.
- Di sebuah sekolah, terdapat 10 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Tentukan rasio siswa laki-laki terhadap siswa perempuan!
- Rasio laki-laki : perempuan adalah 10 : 15.
- Sederhanakan rasio dengan membagi kedua angka dengan 5: 10/5 : 15/5 = 2 : 3.
- Jadi, rasio siswa laki-laki terhadap perempuan adalah 2 berbanding 3.
Demikian pembelajaran pada hari ini, semoga bermanfaat. Jangan lupa belajar dirumah dan sholat lima waktu ya...
Wassalamualaikum wr.wb
Kesimpulan
Alhamdulillah kegiatan pembelajaran hari ini berjalan dengan baik dan lancar. Murid sudah mampu membilang Rasio dengan baik.
No comments:
Post a Comment